DetikNTT.Com || Kupang – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kupang, Nusa Tenggara Timur melakukan pengawasan terhadap makanan berbuka puasa atau takjil di Kupang untuk mencegah penggunaan zat berbahaya dalam kandungan makanan tersebut.
Kegiatan Intensifikasi Pengawasan Pangan Jelang Hari Raya dengan mobil laboratorium keliling (mobling) untuk jajanan takjil yang sedang dijual masyarakat Kota Kupang dilakukan di sekitar daerah Airmata (Jalan Soekarno) dan depan Bank Mandiri (Jalan Urip Sumoharjo).
Kepala Balai POM Kupang, Drs Yoseph Nahak, Apt, M.Kes, memantau kegiatan penjualan makanan takjil di Kota Kupang, Selasa (12/3), mengatakan BPOM NTT mengawal kegiatan penjualan makanan takjil selama bulan puasa untuk menjamin makanan yang dijual benar-benar bebas dari zat berbahaya
“Hari ini merupakan hari pertama puasa Ramadhan bagi umat muslim dan dari Balai POM mempunyai kewajiban untuk mengawal keamanan pangan selama bulan Ramadhan terutama bahan pangan yang di gunakan untuk berbuka .
Balai POM Kupang segera melakukan pengujian sample langsung di lokasi penjualan takjil guna mendeteksi secara dini ada tidaknya kandungan berbahaya dalam makanan yang dijual para pelaku usaha.
“Petugas melakukan pengambilan sampel makanan dan minuman jajanan takjil untuk dilakukan tes uji cepat menggunakan rapid test kit terhadap 4 bahan berbahaya (formalin, boraks, rhodamin b, methanyl yellow). Kami juga memberikan sosialisasi terkait pangan aman dan Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin edar, Kedaluwarsa) kepada pelaku usaha sebagai upaya peningkatan kesadaran masyarakat akan pangan yang aman” Jelas Yoseph
Dikatakan, bila pihaknya menemukan produk makanan jajanan untuk buka puasa yang mengandung zat berbahaya akan di sita untuk tidak diperjual belikan.
Balai POM Kupang mengerahkan unit mobil laboratorium keliling untuk melakukan pengawasan kegiatan penjualan makanan jajanan takjil selama bulan puasa berlangsung.
“Kita berterima kasih kepada masyarakat kita sudah mengerti mana yang boleh dikonsumsi dan mana yang tidak boleh. Begitu juga para penjual sangat memperhatikan bungkusan makanan yang dijual, serta menghindari dari bahan berbahaya, dan tidak menjual makanan kadaluwarsa.” ungkap Kepala Balai POM Kupang.
Lantaran kondisi hari ini libur dan buka puasa hari pertama maka intensifikasi saat ini belum melibatkan pihak lain, Namun mulai besok dan seterusnya bakal melibatkan pihak Pemerintah Kota Kupang agar bersama-sama melakukan pengawasan di lokasi
Besok kami akan melanjutkan pemeriksaan dan pengawasan lagi di beberapa titik lainnya yang memang menjadi pusat penjualan takjil di Kota Kupang. Bukan hanya makanan yang diawasi tetapi juga pangan ” ungkap Yoseph
Hal ini karena memang lokasi jualan jajanan berbuka puasa di Kota Kupang sendiri terbilang cukup banyak sehingga pihaknya akan terus melakukan uji sampel.
Diketahui Kegiatan ini dilakukan dalam rangka intensifikasi pengawasan pangan Ramadhan, Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.**