DetikNTT.Com || Ende – Kapal Tongkang angkut Batu Bara karam di perairan Pantai Maurole, desa Maurole, kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, Kondisi ini dikeluhkan warga karena uap dan debu yang terbawa ke pemukiman warga.
Pantauan media di lokasi bahawa tidak adanya tanda – tanda Evakuasi kapal tongkang. Kapal tersebut berada di perairan pantai Maurole sejak tanggal 31 januari 2025.
Abdul warga desa Maurole kepada media mengatakan kapal tersebut berada di lokasi sekitar sudah 15 hari yang lalu. Namun dirinya tidak mengetahui apa penyebab kapal tersebut belum di evakuasi.
“Iya kapal tongkang ini sudah mau 15 hari terdampar di pantai ini dan belum ada tanda tanda untuk evakuasi kapal tersebut, dan saya sangat kuatir uap dan debu dari batu bara itu sangat mengganggu warga sekitar pantai,” Ungkapnya.
Semntara itu salah satu ibu rumah tangga Rusmini kepada media menyampaikan sangat menyayangkan pihak pemerintah atau dinas terkait, yang menurutnya masa bodoh dengan Kejadian karamnya kapal dan tumpahan batu bara tersebut.
” Iya Kenapa saya tidak kecewa, Dinas terkait tidak pernah turun memberikan informasi dan sosialisasi terkait dengan bahaya batu bara, apa lagi saat ini warga di pantai sudah mulai memungut bokangan batu bara untuk di jadikan pengganti kayu bakar untuk memasak dan memanggang ikan,” Ungkapnya.
Lebih lanjut Rusmini menyampaikan bahwa dua hari ini sudah mulai merasakan uap dan debuhnya batu bara yang sudah sampai ke pemukiman warga, karena sudah mulai panas.
“Saya minta tolong dulu Ade ( adik ) sampaikan di mereka yang punya kebijakan untuk segera atasi itu, jangan sampai ada korban jiwa baru datang sosiliasi,” ungkapnya dengan nada Kesal. ( Tim )