DetikNTT.Com || Ende – Lambatanya penanganan evakuaisi kapal tongkang dengan muatan batu bara yang karam di perairan pantai Maurole, Desa Maurole, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, mendapat pengeluhaan dari beberapa warga Desa Maurole.
Tokoh masyarakat Maurole Egenius Sk Kota, Kepada media rabu 05 februari 2025 saat di wawancarai mengatakan lambatanya penanganan atau evakuaisi kapal tongkang batu bara yang karam di perairan Maurole ini akan menyebakan banyak persoalan baik dari sisi pendapatan Warga pesisir pantai atau nelayan, Kesehatan dan sebagainya.
“iya masa sudah lima hari di biarkan begitu saja dan tidak ada tanda tanda evakuasi kapal tersebut, saya kuatir semakin di biarkan bokangan batu bara terus akan berjatuhan ke laut dan sudah pasti merusak ekosistem laut dan yang pasti ikan akan lari dari tempat tersebut dan butuh puluhan tahun ikan dapat kembali ketempat tersebut” Ungkapnya.
Lebih lanjut Egen mengatakan di tempat kejadian karamnya kapal tersebut merupakan tempat ikan yang biasa di cari oleh para nelayan untuk dikonsumsi keluarga bahakan juga bagi masyarakat lainya ketika pasang surut untuk menyuluh dan ini akan berbahaya bagi kesehatan manusia karena kandungan logam berat yang berasal dari merkuri di batu bara juga dapat berdampak terhadap kesehatan manusia.
” Apabila ikan di laut sudah terkontaminasi dengan logam berat, kata dia, maka seseorang yang mengkonsumsi ikan di laut yang sudah tercemar kandungan merkuri dari tumpahan batu bara, maka dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti menyerang saraf dan berbagai dampak buruk bagi kesehatan manusia, Sedangkan dampak terhadap anak-anak, kata dia, yaitu dapat mempengaruhi kecerdasan atau IQ anak-anak, serta dampak kesehatan yang berbahaya lainnya,” Ujarnya
Politisi Partai Demokrat itu berharap pihak pemerintah Kabupaten Ende dan otoritas yang bertanggung jawab dengan kapal tongkang itu sesegera mungkin untuk mengevakuasi kapal tongkang dan membersihkan batu bara yang ada dilaut.
Menurutnya, kasus tumpahan batu bara tidak bisa selesai hanya dengan memungut bongkahan batu bara yang terdampar di pesisir pantai, yang kemudian dijual ke pihak perusahaan tambang batu bara dan isu itu yang saat ini beredar di masyarakat Maurole.
“justru ketakutan masyarakat saat ini adalah partikel batu bara yang sudah tercemar di laut sangat sulit dipulihkan karena partikel batu bara yang sudah tercemar di laut tersebut tidak bisa terlihat secara kasat mata. ( RD )