Kupang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah mengadakan Media Gathering pada Selasa, 26 November 2024, untuk memaparkan persiapan jelang hari pemungutan suara Pilkada serentak 2024. Acara ini dihadiri oleh Ketua KPU NTT Jemris Fointuna, anggota KPU Baharudin Hamzah, serta Plh Sekretaris KPU NTT.
Ketua KPU NTT Jemris Fointuna menyatakan bahwa distribusi logistik ke TPS di 22 kabupaten/kota telah berjalan lancar. Semua TPS dipastikan menerima logistik paling lambat satu hari sebelum pemungutan suara sementara Di wilayah terdampak bencana seperti Flores Timur, terdapat 37 TPS yang terdampak, dengan 22 di antaranya harus direlokasi ke lokasi yang menyesuaikan dengan tempat pengungsian warga.
Proses pendirian TPS dilakukan oleh petugas KPPS yang dibantu masyarakat secara gotong royong. TPS dapat didirikan di ruang tertutup maupun terbuka, kecuali di tempat ibadah, dengan harapan semua TPS dapat beroperasi dengan baik pada hari pemungutan suara.
Kabupaten Sikka dan Flores Timur menjadi perhatian khusus karena adanya erupsi yang menyebabkan lebih dari 17.000 warga mengungsi. TPS di lokasi pengungsian telah disesuaikan untuk melayani pemilih yang berpindah tempat. Bagi pemilih yang tidak dapat datang ke TPS, petugas KPPS akan mendatangi mereka untuk memastikan hak pilih tetap terpenuhi.
KPU juga menyediakan aplikasi untuk membantu pemilih yang berpindah lokasi agar dapat menemukan TPS mereka dengan mudah.
KPU NTT juga menyatakan telah siap sepenuhnya untuk pelaksanaan pemilu. Beberapa rincian kesiapan:
– Jumlah TPS:9.877 TPS di seluruh NTT.
– Jumlah KPPS:69.139 petugas di TPS, dengan masing-masing TPS memiliki 7 petugas dan 1 petugas ketertiban dari pemerintah daerah.
– Jumlah Panitia Kecamatan:1.575 orang dari 315 kecamatan.
– Jumlah Panitia Desa/Kelurahan: 10.326 orang dari 3.442 desa/kelurahan.
TPS akan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 13.00 WITA untuk melayani pemilih.
KPU Provinsi NTT juga melibatkan lembaga pemantau pemilu, baik dari dalam negeri maupun luar negeri yaitu
1. Pemantau Dalam Negeri:Pusat Pemilu Akses Disabilitas (PPUAD) yang telah terakreditasi
2. Pemantau Luar Negeri: Lembaga pemantau dari Timor Leste seperti STAE dan CNE.
Wilayah yang akan dipantau mencakup Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, dan Malaka. Pemantau asing telah mendapat akreditasi resmi dari KPU RI.
Dengan seluruh persiapan yang matang, KPU NTT optimis Pilkada serentak 2024 dapat berjalan lancar dan demokratis, meskipun terdapat tantangan seperti bencana alam. Komitmen untuk melibatkan semua pihak, termasuk pemantau dan masyarakat, menjadi langkah penting untuk memastikan transparansi dan kelancaran proses pemilu.*(Lia Kiki)
