DetikNTT.Com || Kupang – Polda NTT kembali menggelar Operasi Patuh Turangga dari tanggal 15 hingga 28 Juli 2024. Operasi ini tidak hanya berfokus pada penertiban lalu lintas, tetapi juga memberikan edukasi dan himbauan mengenai aturan berlalu lintas yang benar. Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan dini terhadap meningkatnya kecelakaan lalu lintas di Kota Kupang. Demikian disampaikan oleh Kasi Humas Polresta Kupang Kota, Ipda Florensi Ibrahim Lapuisaly.
“Tujuan operasi ini agar semua pengendara di Kota Kupang patuh dan taat kepada peraturan lalu lintas. Ini juga sebagai edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya aturan berlalu lintas karena berdasarkan data di Polresta Kupang Kota, angka kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan kematian cukup tinggi,” jelas Florensi.
Florensi menambahkan bahwa Operasi Patuh Turangga dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dengan tiga fokus utama: himbauan, edukasi, dan penertiban disertai penegakan hukum.
“Selain untuk menekan angka kecelakaan, Operasi Patuh Turangga 2024 juga menyertakan edukasi dan himbauan terkait tertib berlalu lintas serta bagaimana aturan diterapkan sedini mungkin,” ungkap Florensi.
Edukasi dini aturan berlalu lintas dilaksanakan oleh Bidang Dikdasa Polresta Kupang Kota yang turun langsung ke masyarakat pengendara saat operasi dan ke sekolah-sekolah. Iptu Lutfi S.R, yang memimpin sub satgas preventif, memberikan himbauan dan edukasi tentang aturan dan tertib berlalu lintas. Edukasi juga dilakukan menggunakan pengeras suara (toa) saat operasi berlangsung.
Bidang preventif menekankan pencegahan dini untuk menghindari kecelakaan, seperti menghindari kebut-kebutan, boncengan lebih dari satu orang, atau berkendara sambil mabuk dan menggunakan ponsel.
Sementara itu, sub satgas represif atau penegakan hukum (Gakum) akan memberikan tilang kepada pelanggar lalu lintas.
Operasi ini juga merupakan bagian dari persiapan menuju Pilkada. Selain Operasi Patuh yang dilakukan setahun sekali, Polresta Kupang Kota juga rutin melakukan penertiban harian, termasuk pemeriksaan SIM, STNK, dan kelengkapan kendaraan seperti spion.
“Evaluasi terhadap tren kegiatan akan dilaksanakan di akhir operasi. Data tahun 2023 menunjukkan penurunan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas. Di semester satu 2024, angkanya semakin menurun karena meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya taat berlalu lintas demi keselamatan,” ujar Florensi.
Florensi juga menegaskan pentingnya teladan dari aparat kepolisian. Saat upacara Operasi Patuh Turangga 2024, Kapolresta Kupang Kota memeriksa kelengkapan SIM dan STNK setiap anggota lalu lintas untuk memastikan bahwa personel polisi sendiri sudah lengkap sebelum melakukan penertiban.
“Kami berharap masyarakat Kota Kupang dapat taat pada aturan lalu lintas yang sudah ditetapkan demi kepentingan semua pihak. Aturan berlalu lintas dibuat untuk kenyamanan dan keselamatan semua pihak,” pungkas Florensi.*( Lia)
