Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaDaerahPendidikan

Pimpinan BRI Kupang Akui Tahun 2024 belum ada Pencairan Dana PIP

69
×

Pimpinan BRI Kupang Akui Tahun 2024 belum ada Pencairan Dana PIP

Sebarkan artikel ini
Ket : Kepala BRI Cabang Kupang, Risky Akbar, Foto : Lia

DetikNTT.Com || Kupang –  Penyaluran dana Program Indonesia Pintar (PIP) bagi siswa SD dan SMP penerima di Kota Kupang selama tahun 2023 berjalan tanpa kendala. Hal tersebut dikatakan Kepala BRI Cabang Kupang, Risky Akbar, kepada media Senin 22 Juli 2024 . Namun, ia mengakui bahwa data total penerima, jumlah yang sudah dan belum dicairkan, serta nominal dana PIP yang disalurkan belum bisa disampaikan karena masih dalam proses pengolahan dan hanya akan diberikan kepada Dinas Pendidikan.

Risky menegaskan bahwa alasan utama data tersebut belum tersedia untuk publik adalah demi menjaga kerahasiaan bank dan memastikan data tersebut diolah dengan baik sebelum diserahkan ke Dinas Pendidikan.

Example 300x600

“Data ini harus kami olah dan berikan ke dinas pendidikan. Selama 2023, tidak ada kendala dalam proses pencairannya. BRI hanya akan memberikan data kepada Dinas Pendidikan karena ini terkait kerahasiaan bank,” jelasnya.

Risky juga menyebutkan bahwa hingga Juli 2024, belum ada pencairan dana PIP di BRI Cabang Kupang karena belum ada pemberitahuan dari BRI Pusat. Ia mengajak media untuk menghubungi Dinas Pendidikan Kota Kupang untuk mendapatkan data yang lebih rinci.

Sementara itu Irfan, Supervisor Loket Pencairan Beasiswa PIP, menjelaskan bahwa masih ada siswa yang mengalami kendala dalam mencairkan dana PIP. Hal ini sering kali disebabkan oleh penggunaan data lama oleh sekolah sebagai acuan, yang belum diverifikasi dengan data terbaru. “Walau ada surat pemberitahuan dari dinas ke sekolah dan ke siswa, bahwa siswa memperoleh PIP, tapi terkadang data belum diverifikasi maka dananya memang belum masuk karena belum ada verifikasi data,” katanya.

Irfan juga menambahkan bahwa pemberian nomor virtual bank kepada siswa tidak selalu berarti dana beasiswa sudah masuk ke rekening mereka. “Nomor virtual bank biasanya diberikan ke penerima yang baru menerima buku untuk divlaging, tapi bisa juga diberikan ke penerima lama yang melakukan perubahan data. Bahkan ada siswa yang punya dua rekening,” jelas Irfan

Menurut Risky  mekanisme penyaluran PIP, yang dimulai dari pendataan siswa oleh Dinas Pendidikan. Data tersebut kemudian diusulkan ke Kementerian Pendidikan, yang selanjutnya menginstruksikan BRI Pusat untuk menyalurkan dana kepada BRI di daerah. “BRI di setiap daerah akan menyalurkan langsung ke rekening siswa sesuai instruksi dari kantor pusat. Karena jumlah penerimanya banyak, Dinas Pendidikan sudah mengatur berdasarkan bagian per sekolah, dan dinas akan menjadwalkan waktu pengambilan bagi masing-masing sekolah ke BRI terdekat,” tambah Risky.

Jika ada penerima PIP yang belum mendapatkan dananya di rekening meskipun sudah menerima surat pemberitahuan, Risky mengimbau mereka untuk datang ke BRI cabang atau unit terdekat untuk melakukan pengecekan. “Kita akan cek berdasarkan data. Jika dana belum ada di rekening, kemungkinan besar belum ada pencairan dari Kementerian, meskipun nomor virtual dan surat pemberitahuan sudah ada,” jelasnya.

BRI Cabang Kupang terus berkomitmen untuk memastikan penyaluran dana PIP berjalan lancar. Namun, verifikasi data yang akurat dan koordinasi antara sekolah, dinas pendidikan, dan BRI sangat penting untuk memastikan dana beasiswa sampai kepada siswa yang berhak. ( Lia )

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dilarang Copy!