Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaDaerahEkonomi

Gubernur NTT Dorong Sinergitas Dalam Pengendalian Inflasi dan Percepatan Digitalisasi Untuk Peningkatan Ekonomi

37
×

Gubernur NTT Dorong Sinergitas Dalam Pengendalian Inflasi dan Percepatan Digitalisasi Untuk Peningkatan Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Ket : Gubernur NTT, Melki Laka Lena bersama Wakil Gubernur NTT, Johanis Asadoma, foto : Lia Kiki

DetikNTT.com || Kupang -Gubernur NTT, Melki Laka Lena bersama Wakil Gubernur NTT, Johanis Asadoma menginstruksikan kepada semua pihak terkait untuk membangun kolaborasi dan bersinergi dalam pengendalian inflasi serta digitalisasi untuk peningkatan ekonomi. Demikian instruksi beliau berdua dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dengan tema : ‘Sinergi Pengendalian Inflasi Dan Akselerasi Digitalisasi Provinsi NTT’ yang dilaksanakan di Ruang Rapat Gubernur NTT pada Rabu 5 Maret 2025.

“HLM TPID dan TP2DD ini sebagai strategi besar untuk menavigasi tantangan ekonomi serta menjaga stabilitas harga dan memastikan percepatan digitalisasi di berbagi sektor sebagai fondasi transformasi ekonomi di NTT dapat berjalan optimal. Di bulan suci Ramadhan dan menjelang hari raya Paskah 2025, secara historis berpotensi dan pasti terjadi peningkatan permintaan barang kebutuhan pokok dan berpotensi mendorong kenaikan harga hingga adanya inflasi. Kita perlu bangun komunikasi dan sinergi yang baik untuk menangani tantangan inflasi ini”, ungkap Gubernur Melki.

Baca Juga:  Pesta Rakyat Sukses Digelar, Gubernur Melki dan Wagub Johni Ajak Semua Pihak Untuk Bergandengan Tangan Bangun NTT

“Dalam mengendalikan inflasi dan menjaga kestabilan harga barang kita harus pastikan 4 pilar utama stabilisaasi ekonomi yaitu ketersediaan stok (kecukupan pasokan stok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat), kelancaran distribusi (memastikan rantai pasok berjalan lancar), keterjangkauan harga (melalui intervensi pasar agar harga tetap stabil dan daya beli masyarakat tidak terganggu), dan komunikasi yang efektif dan tepat terkait informasi terkait stok, distribusi dan harga barang.

Gubernur juga menghimbau langkah strategis yang harus dilakukan diantaranya yaitu pelaksanaan  pasar murah dan operasi pasar (untuk menjaga stabilitas harga di NTT), bantuan sosial dan bantuan pangan untuk menjaga daya beli masyarakat, peningkatan produksi lokal untuk komoditas yang memiliki volatitilitas tinggi seperti beras, telur, ayam serta memperkuat koordinasi lintas sektor baik dengan pemerintah pusat, daerah dan pengusaha agar distribusi tetap lancar.

Ia menambahkan, selain menjaga stabilitas harga, digitalisasi adalah kunci utama untuk peningkatan efisiensi dan akuntabilitas dan kesejahteraan masyarakat. ”Digitalisasi juga dapat dilakukan dengan pemetaan data, perencanaan pembangunan, efisiensi distribusi, penguatan sektor industri dan hilirisasi produk unggulan,” kata Gubernur.

Baca Juga:  Melki Laka Lena dan Johni Asadoma Resmi Dilantik Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Masa Jabatan 2025-2030

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *