DetikNTT.Com || Ende – Diduga Pekerjaan ruas jalan Jalasenga – Otogedu asal asalan. Pantauan media bahwa pekerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT), Bahu Jalan, dan Got yang di kerjakan oleh CV Dharma Bakti Persada tidak selesai.
Proyek yang menelan anggaran Rp 7.772.772.000 dari APBD kabupaten Ende tahun 2023 diduga dikerjakan tidak sesuai bestek. Saluran Air ( Got ) hanya dikerjakan di Jalasenga sampai dengan persawahan Sokonggonde, TPT hanya dikerjakan sekitar 50 an Meter di area Kambalogo. Bahu jalan dikerjakan hanya dari Jalasenga sampai Kambalogo, ada sekitar satu kilo meter lebih bahu jalan tidak dikerjakan
Sementara itu, Got kurang lebih dua kilo meter lebih tidak dikerjakan, hanya gali lepas tanpa dibuat dengan semen. Hal ini disampaikan Petrus Rai Rego, Mosalaki Watukamba ketika ditemui media ini dikediamannya pada Rabu, 18 Desember 2024
Ia mempertanyakan, apa alasan pengerjaan TPT hanya pada titik – titik tertentu saja, sedangkan ada beberapa titik yang rawan longsor tidak dikerjakan
“Bahu jalan juga demikian, apakah di desain RABnya memang seperti itu, kerja sepotong – sepotong begitu” Tanya Petrus Rai Rego
Ia juga menceritakan bahwa Got sepanjang area Korande itu tidak di kerjakan sampai Kambalogo, Got hanya gali lepas, kalau memang desainnya begitu disampaikan kepada masyarakat
Petrus mengusulkan dimasa perawatan, mohon diselesaikan, karena pengerjaan jalan ini dari uang pajak rakyat, jadi kepada CV Dharma Bakti Persada harus bertanggung jawab
Ia juga meminta kepada DPRD Kabupaten Ende untuk terjun langsung ke lapangan, untuk memantau langsung kondisi real yang ada dilapangan
“Dengan kondisi yang ada, anggota DPRD kabupaten Ende, turunlah ke lokasi biar dapat melihat lebih dekat kondisi jalan yang ada” Tutup Petrus ( RD )
