
Kupang— Salah satu kandidat calon Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum (PDAM) Kota Kupang periode 2025-2030, Isidorus Lilijawa, S.Fil., MM, memperkenalkan rencana bisnis yang diberi label “Tiga Pilar Kasih”.
Selain Isidorus, dua calon lainnya adalah Dicson Caverius Haba, S.Pt dan Dr. Polce Aryanto Bessie, M.Hum., CHRA., CPLO. Ketiganya mengikuti sesi pemaparan makalah calon Dirut di ruang Garuda, kantor Wali Kota Kupang, pada Rabu (24/9/2025).
Isidorus, politisi Partai Gerindra Kota Kupang, menjelaskan kepada media bahwa hari ini mereka diberikan kesempatan untuk mempresentasikan rencana bisnis dan menjawab pertanyaan para panelis.“Kami menyampaikan antara lain rencana bisnis jika terpilih sebagai direktur Perumda Air Minum Kota Kupang dan menjawab pertanyaan para panelis. Kami sudah mengikuti seluruh tahapan dan penjadwalan yang ada, dan selanjutnya kami menanti arahan dari sekretariat Pansel. Kami bertiga siap mengikuti proses ini sampai selesai,” jelas Isidorus.
Menurut Isidorus, Perumda Air Minum adalah perusahaan milik daerah yang memiliki tanggung jawab besar dalam menyediakan dan mendistribusikan air bersih kepada masyarakat Kota Kupang.“Ada dua hal penting di sini, yaitu pembangunan masyarakat melalui penyediaan air minum dan pelayanan, serta peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). PAD akan meningkat jika pelayanannya benar. Misalnya, jika sistem jaringan air dibangun dengan baik dan air mengalir setiap saat, masyarakat akan dengan sendirinya mau membayar retribusi air minum. Sebaliknya, jika pelayanan buruk, PAD akan sulit meningkat karena masyarakat enggan membayar,” tutur Isidorus.
Resep peningkatan pelayanan yang diusungnya adalah konsep “Tiga Pilar Kasih,” yang merupakan akronim dari Kinerja Perusahaan, Sinergi Pelayanan, dan Transformasi Digital secara holistik.“Kalau pelayanannya bagus, kinerja perusahaan baik, dan didukung transformasi digital yang optimal, maka Perumda akan memberikan kontribusi positif yang maksimal,” tambahnya.
Mengenai keterbatasan sumber air baku, Isidorus menyatakan perlunya berbagai terobosan. Salah satunya adalah mengoptimalkan SPAM Kali Dendenga yang saat ini belum maksimal dimanfaatkan.“SPAM Kali Dendenga memiliki debit air 150 ribu liter per detik dan telah dibangun oleh Kemen-PUPR melalui Dirjen Cipta Karya bersama Pemkot Kupang sejak 2020, dengan kesepakatan membangun 12.000 sambungan rumah. Namun, hingga kini baru 3.000 sambungan yang terealisasi. Artinya, masih ada sekitar 9 ribu sambungan rumah yang belum dibangun. PDAM akan bermanfaat jika Pemkot Kupang mampu membangun sambungan rumah ini, dan hal ini akan kami dorong,” katanya.
Untuk peran serta masyarakat, Isidorus menyebutkan konsep Business to Business (B2B), seperti kerjasama dengan masyarakat yang memiliki sumur bor agar bisa mendukung suplai air Perumda. Selain itu, konsep Public Private Partnership (PPP) juga akan dijalankan, dengan melibatkan pihak ketiga seperti pengembang perumahan dan dukungan pemerintah pusat, termasuk Komisi V DPR RI.“Prinsipnya, kami tidak bisa berjalan sendiri, tapi harus berkolaborasi dengan berbagai pihak,” tegas Isidorus.
Isidorus Lilijawa, yang merupakan mantan anggota DPRD Kota Kupang periode 2019-2024, telah dinyatakan lolos seleksi administrasi dan ujian tertulis sebagai calon Dirut PDAM Kota Kupang.






