DetikNTT.Com || Kupang – Program Ketahanan Pangan yang digagas oleh Presiden Prabowo bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Salah satu langkah utama dari program ini adalah meningkatkan produksi pangan guna mencapai swasembada pangan lebih cepat dari yang ditargetkan sebelumnya pada tahun 2028. Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, Parlinggoman Simanungkalit, S.T., M. PSDA, dalam keterangannya kepada media, Senin 17 Maret 2025.
Menurut Kepala Balai, salah satu aspek yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi ke depan adalah bertambahnya produksi pangan. Untuk itu, fokus anggaran pemerintah saat ini tidak hanya terpusat pada infrastruktur umum, melainkan pada infrastruktur yang mendukung ketahanan pangan, seperti irigasi.
“Anggaran pemerintah itu sekarang bukan difokuskan kepada infrastruktur lagi, akan tetapi infrastruktur yang mendukung ketahanan pangan .Jadi semua infrastruktur yang mendukung ketahanan pangan itulah yang menjadi fokus utama”. jelas Kepala Balai