DetikNTT.Com || Kupang – pemerintah Provinsi NTT telah melakukan Rapat Koordinasi Pengembangan Geothermal di Pulau Flores , pada Senin 28 April 2025 kemarin.
Rapat tersebut dihadiri langsung oleh Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi, Gubernur NTT Melki Laka Lena, Asisten II Setda NTT sekaligus Plt. Kepala Dinas ESDM Flori Rita Wuisan, Pimpinan Pengembang Geothermal diantaranya PT PLN, PT Sokoria Geothermal Indonesia (SGI), dan PT Daya Mas Nage Geothermal, dan PT Geo Dipa Energi, Bupati Lembata, Wakil Bupati Manggarai, Wakil Bupati Ende, Asisten I Ngada, dan Bupati Manggarai Barat (via zoom), Perwakilan WALHI NTT, Akademisi UGM, serta jajaran Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi NTT.

Gubernur NTT mengungkapkan upaya pembangunan industri sangat dibutuhkan untuk mendukung investasi di NTT salah satunya dengan pengembangan geothermal sebagai pembangkit listrik.
”Cara membuat NTT keluar dari kemiskinan adalah membuka investasi dan yang didukung dengan infrastruktur seperti jalan, air dan listrik. Di NTT ini kita butuh sekarang pembangkit listrik yang bisa dipakai untuk rumah tangga dan untuk investasi hingga industri,” kata Gubernur NTT.







