
DetikNTT.com||Timor Tengah Selatan – Dalam rangka mempererat hubungan antara rakyat dan wakilnya di lembaga legislatif, Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur, David Imanuel Boimau, A.Md., menggelar kegiatan reses masa sidang selama 10 hari, mulai dari 11 hingga 19 Juli 2025. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara intensif di 17 titik lokasi yang tersebar di berbagai desa dan kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).Reses kali ini menjadi momen penting, tidak hanya sebagai agenda rutin dewan, tetapi juga sebagai wadah partisipatif bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, keluhan, harapan, dan usulan pembangunan di daerah mereka. David mengunjungi sejumlah desa yang meliputi:• Kecamatan Kotolin: Desa Nualunat, Hoibeti, Kotolin• Kecamatan Kolbano: Desa Pene Selatan, Sei• Kecamatan Kualin: Desa Kualin, Oni• Kecamatan Amanuban Selatan: Desa Pollo• Kecamatan Batuputih: Desa Benlutu• Kecamatan Kota Soe: Kelurahan Nunumeu, Nonohonis, Kota Soe, Noemeto• Kecamatan Mollo Selatan: Desa Biloto• Kecamatan Mollo Utara: Desa Netpala• Kecamatan Amanuban Tengah: Desa TumuSelain itu, David juga mengunjungi SMA Kristen 2 Soe dan menghadiri pertemuan bersama sejumlah forum kepemudaan di Kota Soe dan Amanuban Tengah.Kegiatan reses ini disambut dengan penuh antusiasme masyarakat. Di beberapa titik, penyambutan dilakukan secara adat melalui tarian tradisional, upacara adat, hingga simbol-simbol budaya lokal sebagai bentuk penghormatan atas kehadiran wakil rakyat.Hadir dalam dialog tersebut berbagai unsur masyarakat, mulai dari tokoh adat, tokoh agama, petani, peternak, nelayan, pemuda, pelaku UMKM, hingga organisasi masyarakat sipil. Dalam sesi dialog terbuka, kelangkaan pupuk bersubsidi menjadi salah satu keluhan paling dominan. Petani mengaku kesulitan mengakses pupuk karena prosedur yang rumit dan tidak transparan. Kondisi ini berdampak serius terhadap hasil pertanian dan keberlangsungan hidup keluarga petani.Selain itu, warga juga mengangkat isu seputar jalan rusak, ketersediaan air bersih, dukungan bagi UMKM dan koperasi desa, hingga kebutuhan fasilitas pendidikan dan kesehatan yang memadai.David Imanuel Boimau yang dikenal aktif sejak muda dalam kegiatan sosial kemasyarakatan menanggapi semua aspirasi dengan serius. Setiap masukan dicatat dan akan dibawa ke dalam forum DPRD Provinsi untuk ditindaklanjuti bersama pemerintah daerah.”Saya datang bukan hanya untuk mendengar, tapi untuk bersama-sama mencari solusi. Aspirasi masyarakat adalah komitmen yang harus diperjuangkan. Kita tidak bisa menunggu terlalu lama untuk memperbaiki sistem yang menyulitkan rakyat kecil,” tegas David saat berdialog di Desa Pene Selatan.Menurutnya, kegiatan reses adalah jembatan penting antara rakyat dan pemerintah yang harus melahirkan kebijakan konkret dan berpihak pada masyarakat.Menutup rangkaian reses, masyarakat menyampaikan rasa terima kasih dan optimisme atas keterlibatan langsung David dalam mendengar suara rakyat. Salah satu tokoh adat di Desa Kualin menyatakan:”Ini bukan pertama kali Pak David hadir di desa kami. Tapi setiap kali datang, beliau selalu mau mendengar dan merespon. Kami bangga dan berharap lebih banyak pemimpin yang seperti beliau.”Reses ini diharapkan menjadi awal dari perubahan nyata, memperkuat peran kelompok produktif seperti petani dan UMKM, serta membuka jalan bagi pemerataan pembangunan yang berkeadilan di seluruh wilayah TTS.*







