Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
DaerahPertanian

Kelangkaan Pupuk Jadi Sorotan Utama dalam Reses Anggota DPRD NTT David Boimau di TTS

497
×

Kelangkaan Pupuk Jadi Sorotan Utama dalam Reses Anggota DPRD NTT David Boimau di TTS

Sebarkan artikel ini

DetikNTT.com||Timor Tengah Selatan – Kelangkaan pupuk bersubsidi menjadi isu utama yang mencuat dalam kegiatan reses Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), David Imanuel Boimau, A.Md., yang digelar selama 10 hari, dari tanggal 11 hingga 19 Juli 2025. Dalam kunjungannya ke 17 titik di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), David mendengar langsung keluhan para petani terkait sulitnya mengakses pupuk yang dibutuhkan untuk mendukung hasil produksi pertanian.Para petani mengaku bahwa prosedur pengajuan pupuk bersubsidi terlalu rumit dan tidak transparan. Situasi ini dianggap menghambat mata pencaharian utama mereka dan berdampak pada ketahanan ekonomi rumah tangga di desa.“Masalah pupuk ini sudah bertahun-tahun kami rasakan, tapi belum ada perbaikan nyata. Harga mahal, sementara akses subsidi sangat sulit,” ujar salah seorang petani di Desa Pollo.Tak hanya soal pupuk, masyarakat juga menyuarakan berbagai persoalan lainnya, seperti kondisi jalan desa yang rusak, minimnya fasilitas air bersih, keterbatasan sarana pendidikan, dan kurangnya dukungan terhadap koperasi serta pelaku UMKM lokal.David menyampaikan bahwa semua aspirasi yang disampaikan masyarakat akan dibawa ke forum DPRD dan menjadi prioritas dalam perjuangan anggaran dan kebijakan daerah.“Kita tidak boleh membiarkan rakyat terus terjebak dalam sistem yang menyulitkan. Semua masukan ini akan saya bawa ke mitra kerja pemerintah provinsi agar bisa ditindaklanjuti secara konkret,” tegas David.Reses ini menjadi wadah penting bagi masyarakat desa untuk menyuarakan kebutuhan mereka secara langsung, dan menjadi pengingat akan pentingnya perumusan kebijakan berbasis realita lapangan.*

Example 325x300
Baca Juga:  Sosialisasi dan Edukasi Bantuan Sosial Non Tunai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *