
DetikNTT. Com||Flotim— Dentuman keras mengguncang Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, saat Gunung Lewotobi Laki-laki meletus pada pukul 11.05 WITA, Senin (7/7). Kolom abu menjulang hingga 18.000 meter ke langit, disertai lontaran batu, kerikil, dan abu pekat yang mengarah ke Maumere.
Di tengah kondisi genting tersebut, tim medis BKO Biddokkes Polda NTT tetap setia melayani masyarakat dengan dedikasi tinggi.
Saat letusan terjadi, tim medis yang dipimpin Ipda Pius Pala, bersama dr. Melissa Napitupulu, Bripka Redemtus Woro, Briptu Yosua Wakari Bouna, Briptu Kharis Syahputra, Bripda Bayu Kinanggi, dan Bripda Heronymus A. Koin, tengah memberikan layanan kesehatan di Desa Boru.
Akibat hujan abu dan suara gemuruh yang terus menerus, tim terpaksa mengevakuasi diri ke Larantuka, melewati jalur macet dan tertutup debu. Meski demikian, semangat mereka untuk melayani masyarakat tidak surut.
Sementara itu, tim medis di Posko Konga — terdiri dari Bripda Rahmat O. Rosnah, Bripda Deby C. H. Feek, dan Bripda Gilbert Puling — tetap melanjutkan pelayanan karena wilayah tersebut masih aman dari dampak langsung letusan.
“Tim di Boru harus dievakuasi karena kondisi di lapangan sangat berat, tetapi di Posko Konga, pelayanan tetap berjalan karena situasinya masih terkendali. Dedikasi mereka sungguh luar biasa,” ungkap Kabiddokkes Polda NTT, AKBP dr. Hery Purwanto, S.Ked., M.Si., Sp.B.
Melalui Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., Kapolda NTT Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., menyampaikan apresiasinya atas ketangguhan tim medis.
“Di tengah erupsi, mereka tetap hadir untuk masyarakat. Ini adalah wujud nyata komitmen Polri dalam melindungi dan melayani. Saya perintahkan seluruh jajaran untuk terus siaga,” tegasnya.
Selain memberikan layanan kesehatan, tim Biddokkes juga membagikan masker dan membantu evakuasi warga terdampak. Di tengah langit yang kelabu dan udara penuh abu, mereka menjadi harapan bagi warga yang terdampak langsung erupsi.
Polda NTT terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi, BPBD, serta pemerintah daerah untuk memastikan keselamatan masyarakat. Seluruh personel Biddokkes kini dalam status siaga penuh, siap bergerak kapan saja untuk memberikan pertolongan medis.
Di bawah ancaman erupsi, tim medis Polda NTT membuktikan bahwa semangat Bhayangkara tidak mudah goyah. Dengan hati yang tulus, mereka tetap hadir di tengah masyarakat, mengabdi tanpa kenal lelah demi keselamatan dan kemanusiaan di bumi Flobamorata.







