DetikNTT.Com || Kupang – Ali Mochtar Ngabalin, Juru Bicara Kantor Staf Presiden (KSP), memimpin tatap muka dan dialog bersama pemerintah daerah serta stakeholder terkait di NTT dalam kegiatan “KSP Mendengar: 10 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo” di Kupang pada Selasa, 2 Juli 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Ali Ngabalin memuji perkembangan NTT dan menyatakan bahwa Presiden Jokowi telah mempererat hubungan antara NTT dan Jakarta. “NTT luar biasa, presiden Jokowi sudah menjadikan NTT-Jakarta seperti dapur dan ruang makan. Maka kita berharap dalam kepemimpinan 5 sampai 10 tahun ke depan, Prabowo Subianto akan jadikan NTT wilayah kunker,” ungkap Ali.
Ali menjelaskan kepada media bahwa kegiatan “KSP Mendengar” merupakan program prioritas yang ditetapkan oleh Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI Purnawirawan Doktor Moeldoko. “KSP Mendengar adalah satu program unggulan KSP yang dicanangkan dan ditetapkan oleh surat keputusan Kepala Staf Kepresidenan,” jelas Ali.
Fokus Kegiatan “KSP Mendengar”
Kegiatan ini bertujuan untuk mencatat, mendatangi, dan merekam program kerja yang mungkin belum terealisasi. Ali menyampaikan bahwa KSP hadir untuk mendengarkan masukan masyarakat terkait program kerja Presiden Jokowi yang belum terlaksana, dan akan melaporkan hasilnya kepada Presiden.
Ali juga menekankan bahwa di sisa masa jabatan Presiden Jokowi, KSP berusaha mengumpulkan informasi tentang manfaat yang telah dirasakan oleh pemerintah dan masyarakat NTT. “Khususnya di Kupang, supaya kami melaporkan kepada Prabowo mana saja yang sukses dan hebat yang dicanangkan oleh presiden Jokowi,” tandas Ali.
Harapan untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Ali berharap, dalam masa pemerintahan Prabowo-Gibran, anak-anak sekolah di NTT bisa merasakan manfaat program pendidikan yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi. Ia juga berharap program infrastruktur seperti waduk, jalan, dan bendungan dapat dilanjutkan. Selain itu, Ali menyampaikan aspirasi masyarakat yang menginginkan nama jalan di Desa Manusak diberi nama Jalan Haji Ir. Joko Widodo.
Ali mengingatkan bahwa selama dua periode kepemimpinannya, Presiden Jokowi telah beberapa kali mengunjungi NTT dan membangun berbagai proyek strategis. Namun, 10 tahun tidak cukup untuk menyelesaikan semua masalah di NTT dan Indonesia secara umum. Ali berharap NTT akan menjadi daerah kunjungan kerja selanjutnya bagi Presiden Prabowo dan Gibran.
“Di Kupang ada banyak proyek yang sudah diselesaikan di tingkat kabupaten, kota, provinsi, dan pusat. Banyak hal yang sudah dilakukan oleh presiden, infrastruktur, dan lain-lain. Ke depan, dalam masa 5 atau 10 tahun berikutnya, Pak Prabowo akan buat lebih baik dan NTT akan jadi wilayah kerja dan kunjungan kerja Prabowo,” ujar Ali menutup keterangan persnya.
Kegiatan ini mengundang berbagai unsur seperti BKKBN, Balai Wilayah Sungai, tokoh masyarakat, tokoh agama, mahasiswa, penyandang disabilitas, buruh migran, eks buruh migran, dan UMKM. Rekomendasi hasil dialog akan disampaikan kepada Presiden Jokowi dan dikategorikan sesuai masalah yang perlu diselesaikan.* ( Lia )
