DetikNTT.Com || Jakarta – Masyarakat Maurole saat ini dihadapkan pada peristiwa terdamparnya kapal tongkang yang mengangkut batu bara. Situasi ini memerlukan penanganan segera agar tidak menimbulkan dampak lebih luas, baik terhadap lingkungan maupun aktivitas pelayaran di sekitar wilayah tersebut, Hal ini disampaikan oleh Dr.Ir.Karolus Karni Lando,MBA. Dalam Press release, selasa 04 Februari 2025
Karel menambahkab perusahaan yang bertanggung jawab atas suplai batu bara harus segera mengambil langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan masalah ini. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan Kalender Marine guna memahami jadwal pasang surut air laut.
” Ini penting agar proses evakuasi kapal tongkang dapat dilakukan pada waktu yang tepat, sehingga meminimalkan risiko kegagalan atau kerusakan lebih lanjut,”Ungkapnya
Lebih lanjut kata Karel Beberapa opsi solusi yang dapat segera dilakukan adalah menambahkan Tug Boat untuk menarik kapal tongkang ke perairan yang lebih dalam. Penarikan ini harus dilakukan pada saat air pasang agar lebih efektif dan mengurangi risiko kerusakan pada lambung kapal.
Menggunakan Tongkang Kecil untuk memindahkan sebagian muatan batu bara dari kapal tongkang yang besar. Hal ini akan mengurangi beban kapal sehingga lebih mudah ditarik atau bergerak sendiri saat air pasang.
Karel berharap Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pihak terkait, terutama perusahaan penyedia batu bara, untuk selalu memperhitungkan faktor cuaca dan kondisi laut sebelum melakukan pengiriman.
” Langkah cepat dan tepat harus segera diambil demi kelancaran distribusi serta menjaga keseimbangan lingkungan maritim di wilayah perairan pantai Maurole,”tuturnya.