Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Daerah

Danrem 161/Wirasakti Kunjungi Kejati NTT Bahas Penguatan Sinergi Pemberantasan Korupsi

149
×

Danrem 161/Wirasakti Kunjungi Kejati NTT Bahas Penguatan Sinergi Pemberantasan Korupsi

Sebarkan artikel ini

Detik NTT.com || Kupang – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Nusa Tenggara Timur (NTT), Zet Tadung Allo, S.H., M.H., didampingi pejabat utama Kejati NTT, menerima kunjungan Komandan Korem (Danrem) 161/Wirasakti, Brigjen TNI Joao Barreto Nunes S.E., M.M. beserta rombongan di Kantor Kejati NTT, Kamis (8/5/2025).

Adapun rombongan dari Korem 161/Wirasakti yang hadir dalam kunjungan tersebut antara lain :

1. Danrem 161/Wirasakti Brigjen TNI Joao Barreto Nunes S.E., M.M.

2. Kasi Intel Kasrem 161/Wirasakti Letkol Inf Heri Krisnanto

3. Kasi Ops Kasrem 161/Wirasakti Letkol Inf Hendry Ginting

4. Kepala Hukum Korem 161/Wirasakti Mayor Chk Gatot Subur Pertemuan ini dilaksanakan dalam rangka membahas penguatan kerja sama keamanan dan pemberian bantuan personel TNI untuk mendukung tugas Kejaksaan di wilayah NTT.

Tujuan KunjunganKegiatan ini merupakan tindak lanjut dari undangan resmi Kajati NTT melalui Surat No. B-1805/N.3/PMs.2/05/2025 tanggal 7 Mei 2025, yang membahas permintaan bantuan personel TNI untuk memperkuat keamanan di lingkungan Kejaksaan.

Rencananya, 1 SST TNI yang terdiri dari 30 (tiga puluh) orang akan ditugaskan di Kejati NTT, sementara 1 regu yang terdiri dari 10 (sepuluh) personel lainnya akan disebar di Kejaksaan Negeri se-Provinsi NTT. Pernyataan Kajati NTT Dalam pertemuan bersama Danrem 161/Wira Sakti, Kepala Kejaksaan Tinggi NTT, Zet Tadung Allo, S.H., M.H., menegaskan pentingnya hubungan emosional dan historis antara Kejaksaan dan TNI yang telah terjalin sejak lama.

Baca Juga:  Event Offroad Terbesar di NTT Siap Digelar, Perebutkan Piala Bupati Kupang

Hal ini tercermin dari kenyataan bahwa sejumlah mantan Jaksa Agung RI berasal dari kalangan militer, menunjukkan adanya kedekatan institusional yang tidak hanya bersifat simbolik tetapi juga strategis.Kajati NTT juga menyoroti peran sentral Jaksa Agung sebagai penuntut umum tertinggi dalam sistem peradilan pidana nasional, yang memiliki otoritas dan tanggung jawab besar dalam menegakkan hukum secara adil dan berintegritas.

Dalam konteks ini, ia menyampaikan keberadaan Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer (Jampidmil) di Kejaksaan Agung serta Asisten Pidana Militer (Aspidmil) di Kejaksaan Tinggi, sebagai wujud nyata dari penguatan sinergi antara Kejaksaan dan TNI. Kolaborasi ini dinilai substansial, bukan hanya formalitas, terutama dalam penanganan perkara-perkara koneksitas yang melibatkan unsur sipil dan militer.

Sebagai bentuk konkret implementasi kebijakan tersebut, Kajati NTT mengungkapkan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti arahan Jaksa Agung RI melalui Jampidmil, khususnya terkait koordinasi teknis antara Kejati dan Kodam. Hal ini juga telah dibahas dalam Zoom Meeting bersama Asisten Operasi (Asops) TNI, yang menekankan pentingnya pengamanan tugas dan kantor Kejaksaan dalam menjalankan fungsi penegakan hukum.Dalam konteks daerah, Kajati menekankan bahwa NTT menghadapi dua isu strategis utama: kemiskinan dan korupsi, yang saling berkaitan dan berpengaruh langsung terhadap stabilitas sosial serta ketimpangan pembangunan.

Baca Juga:  Peringati Harkitnas, Manager PLTU Ropa : Indonesia akan Menjadi Negara yang Semakin Kuat dan Berdaya Saing di Tingkat Global

Oleh karena itu, pemberantasan korupsi menjadi prioritas utama Kejati NTT, karena korupsi dinilai sebagai akar persoalan multidimensi di Nusa Tenggara Timur yang harus diberantas secara sistematis, terukur, dan berkelanjutan.Tanggapan Danrem 161/Wirasakti Sementara itu, Danrem 161/Wirasakti, Brigjen TNI Joao Barreto Nunes, S.E., M.M., menyatakan dukungan penuh terhadap kerja sama strategis antara TNI dan Kejaksaan Tinggi NTT.

Ia menegaskan bahwa TNI siap berkontribusi aktif dalam mendukung pengamanan dan pembangunan di wilayah Nusa Tenggara Timur, termasuk melalui penempatan personel TNI sesuai dengan kebutuhan Kejaksaan. Dukungan ini tidak hanya mencerminkan komitmen institusional TNI dalam menjaga stabilitas daerah, tetapi juga sebagai bagian dari penguatan sinergi lintas sektor dalam menjaga supremasi hukum. Lebih lanjut, Brigjen Joao Barreto Nunes menyambut positif kolaborasi TNI dan Kejaksaan sebagai bentuk semangat bersama dalam menciptakan sistem keamanan yang terpadu sekaligus memperkuat upaya penegakan hukum yang efektif dan berkeadilan.

Ia berharap kerja sama ini dapat menjadi contoh sinergi antarlembaga yang saling memperkuat demi kemajuan dan ketertiban wilayah NTT. Rapat koordinasi berlangsung lancar dan berakhir pada pukul 10.40 WITA. Kedua belah pihak sepakat untuk memperkuat sinergi, baik dalam aspek keamanan kantor maupun pemberantasan korupsi, demi mewujudkan NTT yang lebih maju dan bebas dari praktik koruptif.

Baca Juga:  Jerry Manafe Tegaskan Komitmen Beasiswa untuk Anak-anak Kabupaten Kupang di Luar Agenda Politik

Dilanjutkan dengan Senam Pagi Bersama Sebagai kelanjutan dari pertemuan tersebut, pada Jumat, 9 Mei 2025, pukul 07.00 WITA, kegiatan dilanjutkan dengan senam pagi bersama yang digelar di lapangan upacara Kejati NTT. Senam pagi ini diikuti oleh seluruh pegawai Kejati NTT dan personel Korem 161/Wira Sakti dalam suasana penuh keakraban dan semangat kebersamaan. Kegiatan ini bukan sekadar olahraga rutin, tetapi menjadi simbol nyata dari kekompakan, kebugaran fisik, dan sinergi antarlembaga.

Dengan iringan musik yang membangkitkan energi positif, Para Pejabat Utama Kejati NTT dan Pejabat Utama Korem 161/Wirasakti terlihat berbaur langsung di tengah barisan peserta, menunjukkan kesetaraan dan solidaritas dalam semangat pelayanan kepada negara.Senam pagi bersama juga menjadi ruang informal untuk mempererat hubungan antar-personel, membangun komunikasi lintas instansi, dan menyegarkan kembali komitmen bersama dalam menghadapi tantangan penegakan hukum dan pengamanan wilayah di NTT.

Pertemuan strategis ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara Kejaksaan dan TNI, khususnya dalam mendukung pelaksanaan hukum yang adil dan aman di NTT. Melalui penguatan pengamanan internal dan keterlibatan aktif personel TNI, diharapkan Kejaksaan dapat menjalankan tugas dengan lebih optimal, akuntabel, dan efektif, demi terwujudnya NTT yang bersih dari korupsi dan stabil secara sosial.

Example 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *