
DetikNTT. Com||Kupang — Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Kupang resmi menempati gedung baru yang berlokasi di Jalan El Tari, Kupang. Peresmian gedung ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur, Melkiades Laka Lena, serta pengguntingan pita oleh Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, dan Bupati Timor Tengah Selatan (TTS), Markus Buce Lioe. Turut hadir Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu, bersama jajaran direksi.
Dalam sambutannya, Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu menyampaikan bahwa BTN telah hadir di Kupang sejak 1990 dan sebelumnya berkantor di Jalan Jenderal Soedirman, Kuanino. Kini, BTN resmi beroperasi di gedung baru sebagai wujud komitmen memperkuat pelayanan perbankan di wilayah NTT.
“Fokus utama kami di NTT adalah pembiayaan perumahan, konstruksi, serta pembinaan UMKM dan sektor jasa,” ujar Nixon. Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 90 rumah dalam kondisi pembangunan yang terhenti (deadlock), yang menjadi tantangan bersama.
BTN, yang memiliki kuota nasional pembangunan 3 juta rumah, mengalokasikan pembiayaan sekitar 20–30 rumah per tahun khusus untuk NTT.Untuk meringankan beban masyarakat, Nixon tengah mengusulkan ke pemerintah pusat agar tenor KPR diperpanjang hingga 25 tahun, sehingga cicilan per bulan dapat ditekan hingga Rp750 ribu. Lebih jauh, ia menyampaikan bahwa pembangunan perumahan bukan hanya tentang tempat tinggal, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya penyedia bahan bangunan dan sektor terkait lainnya.
BTN juga akan mengutamakan rekrutmen tenaga kerja dari NTT untuk memenuhi kebutuhan SDM di wilayah ini. “Kami butuh dukungan dari semua pemangku kepentingan Gubernur, Wali Kota, para Bupati, dan mitra lain—untuk mewujudkan program ini,” tegas Nixon.
Secara terpisah, Bupati TTS, Markus Buce Lioe, menyampaikan apresiasi atas kehadiran gedung baru BTN di Kupang. Ia berharap ke depan BTN dapat membuka unit pelayanan di wilayah TTS.
“Kalau BTN hadir di TTS, masyarakat tidak hanya melihatnya sebagai bank untuk properti saja. Kita berharap BTN bisa bantu pembiayaan UMKM juga,” ucapnya. Ia juga menyinggung potensi pemanfaatan fasilitas pembiayaan BTN oleh para pegawai, termasuk CPNS dan PPPK, yang jumlahnya mencapai lebih dari 2.000 orang di TTS. Menurutnya, jika cicilan bisa ditekan hingga sekitar Rp1 juta per bulan, akan sangat membantu kesejahteraan para pegawai.







