Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
AlamBeritaDaerahLingkungan

Kapal Tongkang Karam di perairan Maurole, Tumpahan Batu Bara Merusak Ekosistem dan Biota Laut

137
×

Kapal Tongkang Karam di perairan Maurole, Tumpahan Batu Bara Merusak Ekosistem dan Biota Laut

Sebarkan artikel ini
Ket : salah satu Kapal Tongkang Batu bara, karam di perairan pantai Maurole, foto : istimewa

DetikNTT.Com || Ende – Satu unit Kapal Tongkang  yang mengangkut batu bara, dan akan melakukan pembongkaran di PLTU Ropa, Desa Keliwumbu, Kecamatan Maurole, kabupaten Ende karam di perairan Maurole.

Akibatnya muatan batu bara di dalam kapal tongkang tumpah dan mencemari perairan di kawasan Pantai maurole.

Data yang berhasil dihimpun, saat ini kandas di pantai maurole, terlihat jelas dengan kondisi miring. Namun masih belum dilakukan evakuasi oleh pihak pemilik perusahaan.

Terdamparnya kapal tongkang tersebut terjadi pada jumad 31 Januari 2025 yang dipicu karena cuaca ekstrem.

Baca Juga:  Warga Keluhakan Lambatmya Evakuasi Kapal Tongkang Batu Bara di Perairan Maurole

Salah seorang warga Maurole yang enggan dimediakan mengungkapkan, kapal tongkang yang karam di perairan maurole itu dikhawatirkan dapat menyebabkan dampak terhadap pencemaran lingkungan.

“Apalagi lokasi yang menyebabkan karamnya kapal tongkang itu di sekitar wilayah yang biasa para nelayan untuk melakukan aktivitas melaut, jadi harus segera dievakuasi,” ungkapnya.

Dikatakanya, perusahaan pemilik tongkang yang membawa batu bara agar bertanggung jawab sepenuhnya, mulai dari evakuasi kapal dan membersihkan batu bara yang tumpah ke laut.

“Ini tentu akan berdampak terhadap lingkungan, mencemari ekosistem laut termasuk pada ikan yang berada di wilayah sekitaran perairan Maurole, untuk itu pihak perusahaan diharapkan untuk bertanggung jawab,” Tuturnya.

Baca Juga:  Sambut Bulan Suci Ramadhan, Kapolres Ende dan Ketua Bhayangkari Gelar Silaturahmi dengan Tokoh Agama

Dikesempatan yang berbeda Sigit Ari Basuki Penanggung jawab pelaksana bongkar muat batu bara di Ropa dari PT. Elang Indo Perkasa kepada media membenarkan kejadian karamnya kapal tongkang batu bara yang terjadi di perairan maurole.

” iya kapal tersebut sedang berlabuh di perairan Mausambi  mengingat cuaca buruk dan tidak memungkinkan untuk sandar di Jetty di belakang PLTU Ropa, namun ternyata cuaca berubah jauh lebih buruk lagi, sehingga terseret arus hingga kandas di perairan Maurole,”Ungkapnya.

Baca Juga:  PT PLN Nusantara Power Services PLTU Ropa Mendapat Penghargaan sebagai Best NPHR Pembangkit PLTU Batubara Terbaik Urutan Satu

Sigit menambahkan terkait dengan kapal tongkang batu bara yang karam di perairan maurole itu merupakan tanggung jawab pemilik kapal.

“Iya tanggung jawab kapal tersebut yang pasti kepada pemilik kapal itu sendiri. Saya hanya pelaksana bongkar muatnya saja jika kapal sandar di Jetty dan kami melaksanakan tugas bongkar muatnya,” tuturnya.

Sementara itu agen kapal tongkang batu bara Sea Dragon 2712 ketika di konfirmasi oleh media melalui pesan Whaatspp namun smapai berita ini diturunkan belum ada respon atau tanggapan darinya. ( TIM )

Example 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *