Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaDaerah

SMAN 5 Kota Kupang Dongkrak Kemampuan Guru Melalui IHT

62
×

SMAN 5 Kota Kupang Dongkrak Kemampuan Guru Melalui IHT

Sebarkan artikel ini
Ket : Kepala SMAN 5 Kupang, Veronika Wawo, S.Pd., M.Pd. saat memberikan keterangan Pers, Foto : Lia

DetikNTT.Com || Kupang – Kurikulum Merdeka adalah inisiatif pendidikan yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia. Tujuannya adalah untuk memberikan lebih banyak fleksibilitas dan otonomi kepada sekolah dan guru dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik di masing-masing satuan pendidikan.

Hari ini  SMAN 5 Kota Kupang menggelar In House Training (IHT) sebagai bagian dari upaya memberikan pelatihan kepada para kepala sekolah, guru, dan peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) tentang Kurikulum Merdeka dan Pembelajaran Berbasis Digitalisasi. Kegiatan ini juga mencakup perimbasan praktek baik dari Sekolah Penggerak.

Pembukaan kegiatan dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Ambrosius Kodo, yang juga menjadi salah satu pemateri dengan topik Kebijakan Pendidikan di NTT. Dalam wawancara dengan media, Ambrose menjelaskan bahwa inti dari In House Training adalah menjadi wadah yang dapat mencerahkan dan merefresh guru-guru agar kompetensinya terus meningkat.

“Dari guru yang berkompeten, maka sekolah berkualitas bisa kita capai. Jika semua sekolah di NTT berkualitas, maka NTT Cerdas dan Berbudaya bisa terwujud. Kuncinya ada di sekolah, dan sekolah yang berkualitas hanya bisa datang dari guru-guru yang berkompeten,” tandas Ambros.

Ambrosius Kodo menekankan bahwa IHT adalah media untuk memastikan bahwa pengetahuan guru-guru terus diupdate, sehingga kompetensi mereka tetap terjaga dan mereka dapat melaksanakan tugas dengan baik. Hal ini akan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman, yang berfokus pada siswa untuk mewujudkan merdeka belajar.

“Kita berharap apa yang dilakukan SMAN 5 terkait Kurikulum Merdeka juga bisa diikuti oleh SMA lainnya. Setiap sekolah perimbasan dapat menggelar IHT masing-masing, namun tetap memperhatikan waktu para guru agar kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak terganggu,” ujarnya.

Ambrosius juga menegaskan bahwa profesi guru tidak tergantikan oleh kemajuan teknologi apa pun, dan ia mendorong guru-guru untuk bangga dengan profesi mereka dan membuktikan dengan prestasi.

Ada lima Sekolah Penggerak di NTT, yakni SMAN 1 Kupang, SMAN 5, dan SMAN 10. Dalam IHT ini, diharapkan mereka mampu memberikan perimbasan atau berbagi praktik baik tentang Kurikulum Merdeka.

Sementara itu Kepala SMAN 5 Kupang, Veronika Wawo, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa IHT adalah program tahunan sekolah yang tahun ini disertai dengan perimbasan atau praktik baik. Program ini merupakan bagian dari program Kementerian dan memperoleh BOS Kinerja.

“Karena SMAN 5 Kupang adalah salah satu Sekolah Penggerak Angkatan 1, kami memiliki tugas untuk mengimbaskan praktik baik kepada sekolah lain. IHT akan berlangsung selama dua hari,” jelas Veronika.

Total peserta IHT adalah 185 orang, berasal dari lima SMA di Kota Kupang dan satu sekolah di Kabupaten Kupang, serta guru-guru dari tiga Sekolah Imbas yakni SMAS Flobamor, SMAN Tunas Harapan, dan SMA Tiga Putera.

Veronika berharap melalui IHT ini kapasitas dan profesionalisme guru dapat dikuatkan demi peningkatan kualitas pembelajaran di kelas. “Sehingga saat masuk kelas, guru tidak terpaku dengan hal-hal yang ada di sekolah tapi terus berinovasi,” harapnya.

Selain Kadis Pendidikan Provinsi NTT, pemateri lain dalam IHT adalah Theo Bela Pamungkas, dosen Geografi FKIP Undana, yang membahas Pembelajaran Berbasis Digital. Veronika Wawo sendiri memberikan materi tentang sekolah yang dicita-citakan, penguatan advokasi, literasi, dan numerasi, serta struktur Kurikulum Merdeka dan perencanaan berbasis data. ( Lia )

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dilarang Copy!