Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Daerah

SD GMIT Oepura Terus Berbenah, Jumlah Siswa Meningkat dan Pertahankan Predikat Sekolah Unggul

134
×

SD GMIT Oepura Terus Berbenah, Jumlah Siswa Meningkat dan Pertahankan Predikat Sekolah Unggul

Sebarkan artikel ini
kepala SD GMIT Oepura , Foto : Lia kiki

DetikNTT.com || KUPANG — SD GMIT Oepura terus menunjukkan perkembangan positif dari segi jumlah siswa, kualitas pendidikan, hingga prestasi sekolah. Kepala SD GMIT Oepura, Sanci Amelia Kelin, S.Pd., yang memimpin sekolah ini sejak 2021, mengungkapkan bahwa meski diapit sejumlah sekolah negeri, minat masyarakat untuk menyekolahkan anak di SD GMIT Oepura tetap tinggi.

“Sekolah ini berdiri sejak 1947, dan setiap tahunnya jumlah siswa terus bertambah. Tahun ini jumlah siswa kami mencapai 289 orang dengan 12 rombongan belajar dari kelas 1 hingga kelas 6. Bahkan untuk penerimaan siswa baru, kuotanya penuh sehingga ada pendaftar yang terpaksa kami tolak,” kata Sanci di Kupang, Selasa (12/8/2025).

Fasilitas WC Masih Minim
Di tengah pertumbuhan jumlah siswa, SD GMIT Oepura masih menghadapi kendala fasilitas, terutama sarana sanitasi. Saat ini, sekolah hanya memiliki dua WC yang digunakan bersama oleh siswa, guru, dan kepala sekolah.

Baca Juga:  Memperingati Hari Kesaktian Pancasila Manager PLTU Ropa : Mari Bersama Membangun Bangsa dengan Menjunjung Tinggi Nilai - Nilai Pancasila

“Kebutuhan WC belum seimbang dengan jumlah siswa. Kami sudah berkoordinasi dengan komite sekolah dan mengusulkan ke Dinas Pendidikan, tapi realisasinya masih terkendala. Lahan sekolah juga milik gereja sehingga pengembangan fasilitas perlu koordinasi dengan pihak yayasan,” jelas Sanci.

SD GMIT Oepura menerapkan Kurikulum Merdeka dengan pendekatan pembelajaran mendalam. Dari 22 tenaga pendidik dan kependidikan, hanya tiga yang berstatus ASN, sementara sisanya adalah guru honorer .

Baca Juga:  Meridian Dewanta Minta Marthen Ludji Haba Segera Kembalikan Mobil Suzuki ERTIGA Milik Kliennya

Sekolah ini aktif mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler, antara lain drumband, sanggar tari Mawar Saron, dan latihan seni budaya. SD GMIT Oepura juga bekerja sama dengan LBH, LP2A P2KP, dan Balai POM untuk pembinaan karakter dan pencegahan perundungan.

Selain itu, setiap Senin sebelum apel pagi, siswa dibiasakan memungut sampah di lingkungan sekolah. Kegiatan rohani menjadi rutinitas harian dengan ibadah singkat yang dipimpin secara bergiliran oleh siswa. “Dari kebiasaan ini, kami melihat dampak positif. Perilaku berkelahi dan perundungan hampir tidak ada di sekolah,” tutur Sanci.

Dalam dua tahun terakhir, SD GMIT Oepura masuk dalam daftar Sekolah Unggul berdasarkan penilaian Sinode GMIT untuk wilayah NTT. Dari 13 sekolah GMIT yang meraih predikat tersebut, empat di antaranya berada di Kota Kupang, termasuk SD GMIT Oepura.

Baca Juga:  Debat Kedua Pasangan Calon Walikota Kupang: Menuju Smart City dan Green City

Prestasi siswa juga membanggakan, mulai dari cabang olahraga renang, bulu tangkis, taekwondo, hingga lomba bertutur. Beberapa siswa bahkan meraih juara di tingkat kecamatan dan nasional.

Menjelang HUT RI ke-80, SD GMIT Oepura menggelar kegiatan literasi dan numerasi sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu pendidikan. Sanci berharap pemerintah dapat memberi perhatian lebih pada kesejahteraan guru di sekolah swasta.

“Setiap tahun, kelulusan siswa kami selalu 100 persen. Kami ingin membuktikan bahwa sekolah swasta juga bisa unggul jika dikelola dengan serius,” pungkasnya.

Example 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *