DetikNTT.com|| Kupang – Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.4 Satker PJN II Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Dirmala, S.ST kepada media ini , Kamis (31/7/2025). melaporkan progres positif terhadap tiga paket pekerjaan strategis tahun 2025 yang sedang berjalan. Ketiga paket tersebut mencakup penanganan longsoran dan preservasi jalan nasional di wilayah perbatasan serta rehabilitasi jembatan.
Paket pertama, Penanganan Longsoran Ruas Jalan Noelelo–Oenaek dengan alokasi anggaran sebesar Rp2,61 miliar, telah mencatat realisasi keuangan sebesar 66,53% atau Rp1,74 miliar. Sementara itu, progres fisik mencapai 81,68%, dengan deviasi fisik (DV) sebesar +3,16%, menunjukkan pelaksanaan lebih cepat dibanding rencana.Paket kedua, Preservasi Jalan Oepoli–Saenam–Napan yang merupakan proyek multi-komponen dengan total nilai kontrak Rp7,16 miliar, mencatat progres keuangan sebesar 36,70% dan fisik sebesar 36,10%. Terdapat deviasi negatif sebesar -14,57% secara keseluruhan.
Beberapa sub-komponen seperti rutin kondisi dan penanganan longsoran masih menunjukkan gap antara realisasi dan rencana, yang saat ini menjadi perhatian khusus untuk percepatan.
Sementara itu, paket ketiga, Preservasi Jalan SP. Amol–Manamas–Wini, menunjukkan progres keuangan yang sangat baik sebesar 67,23% dan progres fisik mencapai 64,07%. Pencapaian ini menjadikan paket tersebut salah satu yang paling on-track dengan deviasi hanya -0,67%. Khusus pada kegiatan rehabilitasi jembatan dalam paket ini, realisasi fisik bahkan mencapai 92,00% dari rencana.Upaya percepatan dan pengawasan ketat akan terus dilakukan oleh PPK 2.4 guna memastikan seluruh pekerjaan tahun anggaran 2025 dapat selesai tepat waktu dan sesuai standar teknis yang ditetapkan oleh Kementerian PUPR.*
