Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
DaerahPertanian

Peter Salem, Pemuda Asal TTS Raih Juara Pertama Lomba Video Menanam Bersama Kebun Jane

679
×

Peter Salem, Pemuda Asal TTS Raih Juara Pertama Lomba Video Menanam Bersama Kebun Jane

Sebarkan artikel ini

DetikNTT.com||TTS– Peter Salem, pemuda asal Desa Noinbila, Kecamatan Molo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), berhasil meraih juara pertama dalam lomba video “Menanam Bersama Kebun Jane” . Lomba ini bertujuan untuk memotivasi masyarakat, khususnya generasi muda, dalam mengembangkan minat bercocok tanam sekaligus meningkatkan kreativitas melalui media video.

Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Jane Natalia Suryanto, melalui akun media sosial pribadinya seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp, Senin, 4 Agustus 2025.

Sebagai pemenang, Peter menerima hadiah berupa uang tunai sebesar Rp1 juta dan 10 bungkus bibit cabai rawit.

Baca Juga:  Dorong Anak Muda Ende Kuasai Teknologi Panas Bumi, Ini Komitmen PT Sokoria Geothermal Indonesia

Dalam unggahannya, Jane menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah mengikuti lomba dan mendorong masyarakat, terutama generasi muda, untuk tetap semangat dan kreatif dalam bidang pertanian. Ia juga mengajak mereka yang belum berpartisipasi untuk mengirimkan video proses menanam, perawatan tanaman, hingga pemilihan bibit.

Baca Juga:  PT HMN pastikan penanganan longsoran di Ruas Jalan Takari segera Rampung

“Pemenang berikutnya akan saya umumkan di kemudian hari,” tulis Jane.

Saat dikonfirmasi, Peter menyampaikan rasa bangganya bisa terpilih sebagai pemenang dalam lomba tersebut. Ia mengaku senang bisa mewakili petani muda dari daerahnya.

“Sebagai petani muda dari Kabupaten TTS, saya merasa bangga dengan lomba pertanian yang digagas Ibu Jane. Terima kasih atas kepercayaan memilih saya sebagai pemenang. Saya juga berharap Ibu Jane bisa berkunjung langsung ke kebun saya,” ujarnya.

Baca Juga:  Menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Ende Polda NTT Gelar Bakti Sosial Bersihkan Tempat Ibadah

Peter juga berharap keberhasilannya ini dapat menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian.

“Anak muda harus bisa melihat bahwa peluang besar hari ini ada di sektor pertanian. Jika tidak ada petani muda, maka pertanian akan ditinggalkan oleh generasi tua yang semakin renta. Anak muda harus menjadi penggerak, bukan hanya penonton, apalagi menjadikan pertanian sebagai pelarian,” tegasnya.*

Example 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *