Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaDaerah

Pemprov NTT Raih Penghargaan Digital Government Award 2024

90
×

Pemprov NTT Raih Penghargaan Digital Government Award 2024

Sebarkan artikel ini
Ket : Penghargaan tersebut diserahkan oleh Presiden RI Joko Widodo kepada Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake, di Istana Negara, Jakarta, foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

DetikNTT.Com || Jakarta – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menerima penghargaan Digital Government Award dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 sebagai penerapan SPBE terbaik kategori Pemerintah Daerah. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Presiden RI Joko Widodo kepada Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake, di Istana Negara, Jakarta.

Penghargaan ini diberikan berdasarkan kinerja dan prestasi Pemprov NTT dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel, serta dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. Ayodhia G. L. Kalake menyatakan, “Penghargaan ini menunjukkan komitmen dan dukungan kuat Pemprov NTT dalam mewujudkan SPBE untuk mendukung semua sektor pembangunan.”

SPBE Summit 2024 juga menjadi momen peluncuran Government Technology (GovTech) Indonesia, INA Digital, oleh Presiden Jokowi. INA Digital, yang akan mulai dioperasikan pada September–Oktober 2024, merupakan aplikasi terpadu untuk layanan publik dari berbagai instansi. Peluncuran ini didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional.

Baca Juga:  Pemprov NTT Serahkan SK Guru PPPK untuk Memenuhi Kebutuhan Pendidikan

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya infrastruktur digital yang kuat untuk meningkatkan daya saing Indonesia. “Kita harus memperkuat digital public infrastructure kita, semacam jalan tol untuk digitalisasi pelayanan publik di negara kita,” ujar Presiden. Jokowi juga mengkritisi adanya 27 ribu aplikasi layanan publik yang tidak terintegrasi dan meminta penghentian pembuatan aplikasi baru yang berjalan sendiri-sendiri.

Baca Juga:  Kolaborasi UPG 1945 NTT, Unpaz Timor Leste, dan Pemprov Gelar Seminar Internasional

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, melaporkan peningkatan signifikan dalam layanan SPBE di Indonesia, termasuk peningkatan Indeks SPBE Nasional dan United Nations E-Government Development Index (EGDI). “Indeks SPBE Nasional meningkat dari nilai 2,34 (predikat Cukup) pada 2022 menjadi 2,79 (predikat Baik) pada 2023,” kata Anas.

Baca Juga:  Rayakan Tahun Baru Imlek dengan Dinner Buffet Istimewa di Harper Kupang

Menteri BUMN, Erick Thohir, menekankan pentingnya aplikasi yang user-friendly dan integrasi proses bisnis yang transparan untuk kesuksesan GovTech di Indonesia. “Kita harus memastikan aplikasi GovTech mudah digunakan masyarakat dan transparan dalam proses bisnisnya,” ujarnya.

Acara SPBE Summit ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, para Menteri Koordinator dan Menteri Kabinet Indonesia Maju, Kepala Badan/Lembaga, serta kepala daerah pemenang Digital Government Awards.

Example 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *