Kupang, 8 Januari 2025 – Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Andria Muharami Fitra, dalam keterangannya kepada media, Rabu (8/1), mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan perencanaan dan pengawasan terhadap jalan nasional di NTT, khususnya untuk menangani longsor dan perbaikan akses jalan.
Menurut Andria, dalam perencanaan tahun 2025, pihaknya memfokuskan perhatian pada penanganan desain-desain mendesak.
“Kalau perencanaan seperti biasa kita ada yang namanya paket (Kortim)koordinator untuk tim perencanaan dan pengawasan fokusnya lebih ke penanganan desain-desain mendesak “. Ungkap Andria
Sebanyak enam paket perencanaan di wilayah NTT akan mencakup jalan nasional sepanjang 2.153 kilometer, yang meliputi Rote, Sabu, Timor, Sumba, Flores, serta perbaikan akses jalan di Labuan Bajo. “Pengawasan dan perencanaan kami bagi sesuai dengan kebutuhan di tiap wilayah,” tambah Andria.
Terkait dengan kondisi ruas jalan di Camplong KM 41 yang sempat tergerus, Andria mengungkapkan bahwa penanganan masalah tersebut belum masuk dalam rencana perencanaan tahunan. Namun, pihaknya sudah menginstruksikan Kortim untuk bekerja sama dengan Kepala Balai dan Satker PJN 1 wilayah NTT untuk meninjau langsung kondisi tersebut. Jika penanganan mendesak diperlukan, pihaknya siap turun tangan.
Sementara Di Pulau Timor, terdapat sekitar 90 titik rawan longsor, sebagian besar berada di perbatasan, seperti Mota’ain dan Motamasin. Penanganan untuk beberapa titik sudah dilakukan pada 2023 dan 2024, dan ditargetkan tuntas pada tahun 2025. “Tahun lalu kami telah menangani lima titik longsor di jalan Kupang-Soe. Kami juga akan terus menangani titik rawan lainnya, ungkapnya.
Andria menambahkan, bahwa NTT memang memiliki banyak titik rawan longsor yang tersebar di berbagai lokasi dengan tingkat risiko yang bervariasi. Oleh karena itu, pihaknya memberikan prioritas utama pada titik-titik yang sangat berisiko, yang sudah direncanakan penanganannya sejak tahun lalu dan tahun ini.
Andria berkomitmen untuk memastikan seluruh akses jalan nasional di NTT dapat berfungsi dengan baik dan aman bagi pengguna jalan, dengan tetap mengutamakan penanganan longsor dan perbaikan infrastruktur jalan yang sangat dibutuhkan.(Lia Kiki)