DetikNTT.com || Ende – Hujan deras yang melanda Kota Ende pada sabtu 22 februari 2025 menimbulkan insiden tragis. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun bernama Zahran Hariyadi hanyut terbawa arus di saluran air dekat rumahnya di jalan Marilonga, Kelurahan Onekore, Kabupaten Ende, sekitar pukul 15.30 WIB.
Salah satu warga yang melihat korban terbawa arus Gelvianus Arom Dure ( 14 ) kepada Media mengatakan korban sedang bermain bersama kakaknya tanpa pengawasan orang tua. Keduanya mendekati saluran air “Naas”, Zahran terpeleset dan masuk ke selokan selebar 50 sentimeter dengan kedalaman 80 sentimeter. Dalam hitungan detik, tubuhnya terseret derasnya arus hingga hilang dari pandangan.
“Saya kurang tahu persis kejadian awal karena saat itu saya di atas pohon, ketika kakanya teriak saya langsung turun dan memotong di depan saya berusaha menangkap tanganya namun karena airnya deras korbanpun tidak bisa tertolong dan saat itu langsung masuk ke gorong gorong, saya berusaha lari ke depan untuk menolongnya, namun korban sudah tidak terlihat lagi,” Ungkapnya.
Sementara itu Camat Ende Tengah, Yulianus Laga Pasa kepada media membenarkan kejadian hanyutnya seorang belita berusia 4 tahun di wilayah kelurahan Onekore, Kecamatan Ende Tengah.
Lebih lanjut Yovan Pasa sapaanya menjelaskan pihaknya bersama TNI, Polri, Anggota BPBD Ende, Pol PP telah melakukan pencarian dan menyisir saluran air dari tempat kejadian sampai ke bibir pantai Kota Raja.
” Iya untuk memastikan bahawa korban tidak tertahan di gorong gorong saluran air saya bersama tim gabungan baik dari pihak, TNI, Polri, BPBD Ende, Pol PP dan keluarga korban turun menyisiri saluran air hingga ke pantai Kota Raja dan korban tidak ditemukan,”Ungkapnya.
Yovan menambahkan untuk sementara proses pencarian korban hanyut terbawa banjir di hentikan dikarenakan waktu yang sdah semakin gelap. Proses pencarian akan dilanjutkan oleh Basarnas Kabupaten Ende pada esok hari pukul 06.00 pagi.







