Kupang, 17 Oktober 2024 – Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukkan kemajuan signifikan dalam pembangunan infrastruktur di wilayahnya. Di bawah kepemimpinan Agustinus Junianto, BPJN NTT berhasil mengelola lebih dari 2.153 kilometer jalan nasional dan meraih alokasi dana sebesar Rp 1,247 triliun untuk tahun 2024.
Agustinus menjelaskan, target utama mereka adalah meningkatkan kemantapan jalan hingga 96,06 persen pada akhir tahun ini, meningkat dari 94,97 persen. Progres fisik proyek saat ini mencapai 79,6 persen, dengan realisasi keuangan sebesar 69,39 persen. Dalam hal ini, NTT menempati urutan ke-8 dari 34 BPJN di Indonesia dalam progres fisik pembangunan infrastruktur.
Pada tahun 2023, BPJN NTT juga menyelesaikan 27 paket proyek Infrastruktur Jalan Daerah dengan total anggaran Rp 337 miliar. Untuk tahun 2024, terdapat rencana 12 paket proyek senilai Rp 330 miliar, meskipun tidak semua dapat terakomodir karena keterbatasan dana.
Salah satu proyek prioritas saat ini adalah Jembatan Liliba, yang sudah mencapai 90 persen progres fisik dan kini menunggu tahap finishing. Meskipun menghadapi kendala anggaran, Agustinus menegaskan bahwa NTT lebih baik dibandingkan daerah lain dalam pembangunan infrastruktur.
BPJN NTT berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur demi mendukung pertumbuhan ekonomi dan memudahkan akses masyarakat di wilayah NTT.*