DetikNTT.Com || Labuan Bajo- Kemenhub melalui Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang dan KSOP Kelas III Labuan Bajo gelar Diklat di Labuan Bajo yang berlangsung dari tanggal 1 Juli sampai 6 Juli 2024 bertempat di Aula Hotel Grand Perundi Labuan Bajo.
Diklat ini bertujuan untuk pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) khususnya bagi masyarakat kecil terutama meningkatkan bidang pengetahuan, keselamatan, serta perkembangan keterampilan terutama dalam operasional serta pengelolaan pelabuhan.
Kegiatan yang dilaksanakan diikuti sebanyak 192 orang yang nantinya setelah mengikuti Diklat tersebut, para peserta mendapatkan sertifikat
Basic Safety Training Kapal Layar Motor (BST-KLM) dan Surat Keterangan Kecakapan (SKK 60 Mil Deck dan Engine).
Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Resdiyanto menjelaskan bahwa “hari ini kita ada gelar dua kegiatan yang pertama tadi saya membuka kegiatan gerai pas kecil untuk melihat, mensertifikasi kapal-kapal dari aspek keselamatan di Warloka sebanyak 41 kapal nelayan, dan sehari sebelumnya, di Pulau Messah sebanyak 45 kapal nelayan total 86 yang sudah kita sertifikasi dan buatkan Pas Kecil secara gratis,” jelasnya.
Ia menambahkan, kemudian dari sisi SDM (pelaut) hari ini kita juga membuka kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk mempermudah mendapatkan sertifikat.
“Jadi kegiatan ini atas inisiasi dari Dirjen Dirjen BPSDM Kemenhub dan pada periode ini ada 192 pelaut yang terdiri dari pelaut-pelaut kapal wisata maupun calon-calon pelaut yang nantinya akan diberikan sertifikat Basic Safety Training Kapal Layar Motor (BST-KLM) dan Surat Keterangan Kecakapan (SKK 60 Mil deck dan engine),” tambahnya.
Resdiyanto, menerangkan bahwa kegiatan Diklat Pada tahun sebelumnya peserta yang mengikuti Diklat seperti ini sebanyak 1100 orang. Sementara tahun 2024 ini dari periode pertama hingga saat ini sudah mencapai 292 orang.
“Jadi kegiatan ini akan terus berlanjut dan ini sebagai bukti bentuk kehadiran pemerintah dalam hal ini kementrian perhubungan terhadap keselamatan yang ada di Labuan Bajo, untuk menunjang kegiatan pariwisata ataupun kegiatan dari para nelayan itu sendiri,” terangnya.
Ia lebih jauh menjelaskan bahwa kegiatan ini terselenggara tidak hanya oleh Kementrian Perhubungan tetapi karena ada kolaborasi antara unsur maritim yang ada di Labuan Bajo.
“Jadi, karena kita menginfetarisasi kebutuhan, sehingga kita juga berkolaborasi dengan Pemda, kemudian dengan asosiasi-asosiasi yang ada di Labuan Bajo seperti Gahawisri dan FOKAL. Asosiasi ini juga turut berkontribusi dalam kegiatan Diklat ini, tentu ini kita sangat apresiasi,” tuturnya
Ia berharap agar seluruh unsur maritim dan stakeholder di Labuan Bajo untuk berkontribusi terutama terhadap keselamatan pelayaran di Labuan Bajo.
“Semoga kedepan seluruh unsur dan stakeholder yang ada di Labuan Bajo secara khusus untuk sama sama berkolaborasi dalam upaya meningkatkan keselamatan pelayaran di Labuan Bajo ini,” harapnya.
Iwan Kurniawan, M.Pd.,M.Mar.E, Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan, sekaligus ketua penyelenggara Diklat, menyatakan bahwa semangat dan antusiasme peserta sangat tinggi.
“Kami melihat bahwa para peserta sangat semangat dan antusias untuk mengikuti Diklat ini dimana mereka ingin mengetahui bagaimana soal keselamatan ketika berada di atas kapal,” ucap Iwan.
Ia menambahkan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan Diklat hari ini sebanyak 192 orang. Ia juga menegaskan Untuk pesertanya tidak hanya warga dari Labuan Bajo sendiri, namun ada juga dari luar kabupaten Manggarai Barat, artinya para peserta dari sedaratan pulau Flores, bahkan tidak menutup kemungkinan ada juga peserta lain yang datang dari luar pulau Flores.
“Peserta tidak hanya berasal dari Labuan Bajo, tetapi juga dari berbagai daerah di sekitar pulau Flores dan bahkan luar Flores seperti NTB dan Sulawesi,” tegasnya.
Ia berharap “Diklat ini dapat memberikan pengetahuan yang berguna bagi peserta dalam meningkatkan kompetensi dan keselamatan saat bekerja di kapal,” tutupnya.
Supardi (40), salah satu peserta yang mengikuti kegiatan Diklat mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut sangat luar biasa dan bermutu untuk membantu masyarakat kecil dimana kegiatan yang dilaksanakan oleh PIP Semarang sangat membantu.
“Jadi kami sangat menghargai dan berterimakasih sekali dengan adanya kegiatan dari PIP Semarang ini dimana sangat membantu dan bermutu membantu masyarakat.
Juga dengan kami mengikuti kegiatan seperti ini tentu kami juga nantinya bisa membantu perkembangan perkembangan pariwisata di Labuan Bajo ini kedepan itu aja intinya” imbuhnya.
Ia berharap semoga kedepannya PIP Semarang dan SOP Labuan Bajo semakin sukses dan terus berkarya dan seluruh peserta yang ikut bisa membantu perkembangan pariwisata di Labuan Bajo.
“Tentu dengan kami mengikuti kegiatan Diklat ini, kami bisa membantu perkembangan pariwisata di Labuan Bajo ini kedepanya dan sekaligus sekali lagi kami sangat berterimakasih kepada Kemenhub PIP Semarang sebagai penyelenggara kegiatan ini dan KSOP Labuan Bajo. Semoga kedepanya ada terus kegiatan seperti ini di Labuan Bajo,” harapnya.