
Detikntt.com||Denpasar– Di sela rangkaian kegiatan Apel Gelar Pasukan dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kejaksaan dan TNI se-wilayah Bali Nusra, Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (Kajati NTT), Zet Tadung Allo, S.H., M.H., melaksanakan kunjungan silaturahmi ke Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto.
Dalam kesempatan penuh keakraban tersebut, Kajati NTT menyerahkan cendera mata berupa kain tenun dan jaket tenun ikat khas NTT kepada Pangdam IX/Udayana sebagai simbol penghormatan, persaudaraan, serta bentuk apresiasi atas sinergi dan dukungan TNI terhadap Kejaksaan di wilayah Bali, NTB, dan NTT. Selain kepada Pangdam, kain tenun khas NTT juga diserahkan kepada Kajati Bali Dr. Ketut Sumedana, S.H., M.H. dan Kajati NTB Wahyudi, S.H., M.H.
Pemberian ini tidak hanya bermakna simbolik, tetapi juga menjadi bagian dari upaya promosi budaya lokal Nusa Tenggara Timur kepada para pimpinan lintas instansi.”Kain tenun dan jaket tenun ini adalah wujud penghargaan kami dari Kejaksaan Tinggi NTT kepada para pemimpin yang telah membangun kolaborasi kuat lintas daerah dan lembaga. Sekaligus, ini menjadi cara kami memperkenalkan kekayaan budaya daerah NTT kepada Indonesia,” ujar Kajati NTT Zet Tadung Allo.
Pemberian kain dan jaket tenun ini merupakan bagian dari program Kejati NTT bertajuk “Gerakan Mendukung Pemerintah dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dan UMKM”, yang mengusung misi pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.Tenun ikat NTT dikenal memiliki nilai filosofi tinggi, corak etnik yang khas, serta merupakan warisan budaya yang telah mendunia.
Penggunaan kain dan jaket tenun dalam forum-forum formal juga telah menjadi bagian dari gerakan pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal yang didorong oleh berbagai instansi di Provinsi NTT.
Kegiatan silaturahmi dan pemberian cendera mata ini turut mempererat semangat sinergitas antar-Kejaksaan se-wilayah Bali Nusra dan institusi TNI, khususnya di bawah naungan Kodam IX/Udayana. Di tengah dinamika penegakan hukum dan keamanan nasional, kolaborasi dan persaudaraan lintas sektor menjadi fondasi penting dalam menjaga stabilitas dan kinerja kelembagaan. Melalui momen ini, Kejati NTT tidak hanya menunjukkan komitmen dalam membangun kerja sama kelembagaan, tetapi juga menjadikan budaya sebagai jembatan komunikasi dan diplomasi antardaerah, memperkuat identitas daerah dalam bingkai kebangsaan.







