Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Ekonomi

KADIN NTT Minta Dukungan Danantara

268
×

KADIN NTT Minta Dukungan Danantara

Sebarkan artikel ini

Jumat, 9 Mei 2025 – Bertempat di Hotel Aryaduta, Jakarta telah dilaksanakan kegiatan Monthly Economic Diplomatic Breakfast edisi bulan Mei 2025.

Kegiatan ini merupakan pertemuan bulanan yang membahas terkait diplomatik ekonomi yang dapat membantu pertumbuhan ekonomi kedepan menjadi lebih baik.

Dalam edisi ini hadir narasumber, Bapak Doni Oskaria selaku Chief Operating Officer (COO) Danantara yang juga sebagai Wakil Menteri BUMN dan juga Dirut InJourney.

Dalam pertemuan tersebut, juga dihadiri oleh Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya Bakrie beserta seluruh Ketua umum KADIN se-Indonesia.

Doni Oskaria hadir dan menjelaskan tentang bagaimana cara kerja dari Danantara tersebut.

Hal ini disebabkan, banyak yang mempertanyakan tentang adanya Danantara terkait dengan keuntungan dan kerugian di masyarakat.

Apalagi khususnya kepada BUMN BUMN yang sudah selama ini besar dan sukses

Namun dalam penjelasan yang secara detail oleh Doni Oskaria, Ia mengatakan walaupun Danantara adalah perusahaan super holding tapi selama ini memiliki kendala utama dari setiap BUMN yaitu, terdapat kesulitan untuk melakukan merger (gabung) pekerjaan sesuai dengan visi yang ada

Baca Juga:  Dari Sabu Raijua: Harapan dan Jaminan Hidup Layak bagi Pekerja

Hal ini disebabkan semuanya harus bertanggung jawab langsung kepada negara dan setiap pembagian dividen serta pun memasukkan anggaran diputuskan dalam proses yang panjang.

Dengan adanya Danantara sebagai super holding maka semuanya akan dibutuhkan secara profesional dan identitas itu langsung diterima oleh danantara yang dapat dikelola dengan cepat

Dan Danantara dapat mensupport setiap project project yang dianggap sangat bagus dan menguntungkan bahkan bisa melakukan merger diantara BUMN

Seperti yang diketahui juga bahwa, BUMN ini banyak sekali memiliki anak-anak perusahaan dengan fokusnya yang berbeda-beda, tetapi kemudian anak perusahaannya terjadi overlaping kepada bidang yang lain, sehingga secara profesional itu dapat dipersatukan dan dilakukan oleh BUMN.

Dengan ini, maka Danantara adalah super Holding terbesar kelima di dunia dan ini membuat nilai Tower Indonesia di mata dunia serta ini bisa membawa semakin banyak investor masuk ke Indonesia.

Maka dari itu akan dilaksanakan MoU antara KADIN Indonesia dan Danantara serta Danantara siap untuk berkolaborasi dalam proyek investasi bersama dengan KADIN dan KADIN Daerah.

Baca Juga:  Perdana Ikut Paritrana Award, PT Nataga Raihawu Industri Raih Juara III Tingkat Provinsi NTT

Pda kesempatan yang berharga tersebut, Bobby Lianto, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) NTT yang adalah kandidat doktor dari ilmu manajemen dari Universitas Ciputra menyampaikan langsung kepada COO tentang kondisi yang terjadi di NTT.

Bobby Lianto menyampaikan bahwa, data Bank Indonesia di NTT mengalami defisit yang sama seperti yang terjadi oleh Amerika.

“Di NTT mengimpor barang yang masuk ke NTT itu 59 triliun sedangkan barang yang keluar itu dalam bentuk masih barang mentah atau komoditi mentah hanya 7 triliun sehingga terjadi defisit hampir 52 triliun, ” Ujar Bobby

Menurutnya hal itu menunjukan NTT masih sangat bergantung total produk dari luar negeri.

“Maka dari itu, sesuai arahan dengan Gubernur NTT yaitu bagaimana kami harus mensubstitusi produk-produk dari luar setidaknya dapat mengurangi defisit kami. Dan juga bagaimana komoditi kami dapat dinaikkan nilainya atau edit value menjadi produk dan juga dapat diekspor ke luar negeri sehingga semakin menyeimbangkan atau menurunkan neraca defisit kami, ” Katanya

Baca Juga:  HUT ke-40 KSP Serviam, Wali Kota Kupang Lepas Kontingen Jalan Santai

Untuk itu Bobby Lianto menyampaikan bahwa, “Kami menitipkan NTT dengan potensi-potensi yang luar biasa di setiap daerah kami, ada beberapa yang menjadi fokus di bidang kelautan tentu ada garam dan juga rumput laut serta komoditas lainnya, ” Ungkapnya

Namun ia mengatakan masih ada kendala terkait Kawasan Industri bolok yang masih minim fasilitasnya, sehingga dibutuhkan juga investasi agar kawasan tersebut komplit dan dapat kami mengundang investor masuk.

Bobby Lianto menyampaikan bahwa dirinya telah banyak mengundang investor masuk di NTT dan juga di kawasan industri Bolok, Namun karena kekurangan fasilitas-fasilitas yang ada ini juga menjadi satu masalah dan kendala sehingga tidak dapat diinvestasi masing-masing sampai investasi masuk ke NTT

Untuk itu Bobby Lianto meminta dukungan Danantara untuk dapat berinvestasi di NTT dan juga membawa investor masuk ke NTT

“Setidaknya NTT membawa industri besar untuk kesejahteraan masyarakat NTT. KADIN NTT siap membantu mensupport dan juga memfasilitasi sampai investasi itu berhasil di NTT, ” Katanya*

Example 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *