DetikNTT.Com || Ende – PLN Nusantara Power Services PLTU Ropa memberikan bantuan untuk pembinaan atlet di Ende khususnya atlet cabang olah raga bela diri Kempo. Bentuk dukungan nyata itu diberikan PLTU Ropa dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 15 juta untuk membantu Perkemi Ende yang mengirim sepuluh atlet ke Kejuaraan Daerah (Kejurda) Kempo di Atambua, NTT.
Bantuan uang tunai itu diberikan langsung oleh Manajer PLTU Ropa, Syahma Fernanda Tarigan dan diterima langsung oleh Ketua Perkemi Ende, Elfrid Sani disaksikan oleh pelatih kepala Perkemi Ende, Sherif Jando di halaman kantor Bupati Ende, Minggu (24/6/202).
Hadir pada kesempatan itu para atlet yang akan dikirim ke Kejurda, orangtua atlet dan staf dari PLTU Ropa.
Manajer PLTU Ropa, Syahma Fernanda Tarigan pada kesempatan itu mengatakan bantuan tersebut adalah bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PLTU Ropa.
Dikatakannya bahwa bantuan ini merupakan kepedulian dan perhatian dari PLTU Ropa kepada para atlet yang akan berlaga di Kejurda Atambua.
“Ini bentuk perhatian dari kami untuk mendukung anak – anak untuk mengembangkan kemampuannya di olah raga bela diri khususnya bela diri Kempo,” katanya.
Ia berharap para atlet dari Ende yang akan berlaga di Kejurda meraih hasil positif dan membanggakan nama Kabupaten Ende. Ia juga berharap olah raga Kempo terus berkembang di Ende untuk melahirkan atlet – atlet muda yang bisa dikirim ke tingkat nasional.
Dikesmpatan yang sama Ketua Perkemi Ende, Elfrid Sani mengucapkan terima kasih dukungan dari PLTU Ropa. Ia mengatakan baru kali ini Perkemi Ende mendapatkan bantuan sebesar ini.
“Kami baru rasakan bantuan seperti ini dalam sejarah kempo di Ende. Mewakili orang tua kami menyampaikan terima kasih kepada PLTU Ropa,” katanya.
Lebih lanjut Pelatih utama Perkemi Ende, menambahkan Perkemi Ende membawa sepuluh atlet untuk mengikuti kejuaraan ini diantaranya empat orang atlet putri dan enam atlet putra.
“Atletnya ada sepuluh ditambah satu pelatih dan satu asisten pelatih maka kontingen dari Ende yang akan berangkat mengikuti Kejurda Atambua sebanyak dua belas orang,” katanya.
Simpae Sherif mengatakan sepuluh atlet yang dibawa ke Kejurda Atambua akan turun main pada kelas Rendori perorangan putra putri, kelas Embu Beregu putra putri dan kelas Embu Solo putra putri. Jadi ada 17 kelas atau nomor pertandingan yang akan diikuti oleh atlet Kempo Ende di Kejurda Atambua.
Meski ditengah keterbatasan persiapan mengikuti Kejurda Atambua, Perkemi Ende tetap menargetkan meraih medali emas.
“Kami targetkan dua medali emas di kejuaraan ini, kalau nanti hasilnya lebih itu lebih bagus lagi,” katanya.
Ketua Perkemi Ende, Elfrid Sani mengatakan saat ini Perkemi Ende masih membutuhkan bantuan dari pemerintah dan pihak lainnya untuk keberangkatan kontingen Perkemi Ende ke Kejurda Atambua.
“Kami butuh dukungan dan bantuan dari pemerintah untuk berangkat ke Atambua. Saat ini yang bisa kami lakukan adalah swadaya dari orang tua,” katanya.
Dikatakannya, Perkemi Ende berani mengambil langkah mengirim atlet ke Kejurda Atambua karena Kejurda adalah tujuan dari para atlet untuk mengikuti kompetisi resmi.
“Ini mimpi dan tujuan mereka berlatih selama ini. Jika wajib dukung agar mereka bisa merasakan kompetisi resmi sekaligus membina mental bertanding dari para atlet,” katanya. *