Kupang, 19 Desember 2024 – Bank Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) kini sedang berupaya memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait modal inti yang harus mencapai minimal Rp3 triliun. Hingga saat ini, Bank NTT baru memiliki modal inti sekitar Rp2,4 triliun, yang berarti masih kekurangan sekitar Rp600 miliar. Untuk itu, Bank NTT diarahkan untuk melakukan Kerjasama Usaha Bersama (KUB) dengan bank lain guna memperkuat struktur modal dan meningkatkan kinerja perbankan.
Pj. Gubernur Nusa Tenggara Timur, yang juga bertindak sebagai pemegang saham pengendali Bank NTT, menyatakan bahwa langkah untuk mempercepat proses peningkatan modal inti telah diambil, dengan memilih Bank Jatim sebagai mitra strategis. Bank Jatim dipilih karena memiliki pengalaman yang mumpuni dalam mengelola bank pembangunan daerah, serta modal inti yang jauh lebih besar, mencapai lebih dari Rp11 triliun.
Gubernur berharap, kerjasama ini tidak hanya untuk memenuhi ketentuan modal inti, tetapi juga untuk memperkuat kapasitas Bank NTT dalam memberikan layanan perbankan yang lebih baik kepada masyarakat. “Kerjasama dengan Bank Jatim ini akan memungkinkan Bank NTT untuk memanfaatkan keunggulan mereka, seperti kapasitas SDM, jaringan, dan pengalaman dalam mengelola bank pembangunan daerah,” ujar Gubernur.
Selain itu, rancangan Peraturan Daerah (Perda) terkait penyertaan modal untuk Bank NTT saat ini sedang disiapkan. Diharapkan, Perda tersebut dapat segera terlaksana dan mendukung peningkatan modal Bank NTT. Penyertaan modal ini akan melibatkan partisipasi dari DPRD serta pemerintah kabupaten/kota di NTT sebagai pemegang saham.
Sebagai bagian dari kerjasama ini, Bank Jatim juga akan berkontribusi dalam penguatan kapasitas SDM Bank NTT. Dalam kesepakatan tersebut, Bank Jatim akan menempatkan satu orang direksi dan satu komisaris di Bank NTT untuk meningkatkan profesionalisme serta memperbaiki pengawasan dan pengelolaan bank.
Dengan modal inti yang lebih besar dan dukungan strategis dari Bank Jatim, Bank NTT berharap dapat memperkuat posisinya sebagai bank yang lebih kompetitif, terpercaya, dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi di Nusa Tenggara Timur. Bank NTT optimis, dengan langkah ini, akan mampu mendukung kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat NTT di masa depan.*