DetikNTT.Com || Kupang – Sebanyak 65 anggota DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terpilih dalam Pemilu Legislatif pada 14 Februari lalu resmi dilantik dalam sidang paripurna istimewa di ruangan sidang utama Kantor DPRD NTT. Pelantikan ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pasal 4 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018 yang menetapkan masa jabatan DPRD selama lima tahun. Pengambilan sumpah dilakukan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Kupang.
Sidang paripurna ini menandai dimulainya masa jabatan anggota dewan periode 2024-2029. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting di NTT, termasuk perwakilan pemerintah daerah, partai politik, dan tokoh masyarakat. Dalam sambutannya, Ketua DPRD NTT mengharapkan para anggota dewan yang baru dilantik dapat mengemban amanah dengan baik dan berkomitmen untuk kepentingan rakyat.
Di antara anggota DPRD yang dilantik terdapat perwakilan dari berbagai partai politik besar seperti PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, Demokrat, PSI, PAN, Hanura, PKS, dan Perindo. Nama-nama terkenal seperti Elisabeth Yuliana Adoe dari PDI Perjuangan, Jonas Salean dari Golkar, Fernando Soares dari Gerindra, Chris Mboeik dari Nasdem, Winston Rondo dari Demokrat, dan Refafi Gah dari Hanura termasuk di antara mereka.
Filmon Loasana, dari Dapil NTT I, menegaskan akan melanjutkan dan meningkatkan program pengobatan gratis yang telah dilakukan sebelumnya. Sementara itu, Stevanus Rihi dari Dapil NTT III berharap dukungan masyarakat untuk melaksanakan kerja nyata dan berkomitmen untuk mewujudkan kepercayaan yang diberikan melalui tindakan konkret.
Ketua DPRD NTT Sementara menekankan pentingnya kolaborasi antara anggota dewan yang baru dilantik dengan berbagai elemen masyarakat dan pemerintah daerah. “Kami berharap anggota dewan dapat bekerja secara transparan, akuntabel, dan selalu mengutamakan kesejahteraan masyarakat NTT,” ujarnya.
Para anggota dewan yang baru dilantik akan menghadapi berbagai tantangan dalam lima tahun ke depan, termasuk pembangunan infrastruktur, kesejahteraan sosial, dan pendidikan. Masyarakat berharap bahwa dengan keberagaman perwakilan partai dan latar belakang, aspirasi mereka dapat diperjuangkan lebih efektif di tingkat provinsi. Pelantikan ini menandai awal dari komitmen anggota dewan untuk memajukan dan membangun NTT dengan semangat pelayanan kepada masyarakat.***