Kupang – Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto, menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan, terutama terkait pengelolaan Bank NTT hal Tersebut disampaikan Penjabat Gubernur NTT,
Dalam jumpa pers yang digelar di Ruang Pertemuan Gubernur NTT pada Rabu pagi, 13 November 2024.
Beberapa isu utama terkait arah kebijakan dan operasional Bank NTT yang baru-baru ini menjadi perhatian masyarakat.Penjabat Gubernur NTT Andriko Noto Susanto , yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mengungkapkan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank NTT merupakan agenda reguler yang sudah diatur dalam prosedur dan standar operasional perusahaan.
“RUPS bukanlah sesuatu yang luar biasa karena sifatnya rutin dan memiliki agenda tetap,” ujarnya. Hal ini, menurutnya, bertujuan untuk memberikan pemahaman yang baik kepada publik dan menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga transparansi pengelolaan aset daerah.
Mengenai penyertaan modal pada Bank NTT, Andriko mengakui bahwa Pemprov NTT belum melakukan penambahan modal selama beberapa tahun terakhir. Ia menjelaskan bahwa meski penting, modal harus dipandang sebagai investasi strategis pemerintah yang dilakukan secara bijak. “Penyertaan modal merupakan investasi penting, tetapi juga harus bijak dan terukur, bukan secara berkelanjutan tanpa perencanaan yang matang,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank NTT, Yohanis Landu Praing, memaparkan peningkatan kinerja bank sebesar 53 persen dari tahun sebelumnya. Menurutnya, tim direksi saat ini sudah mencukupi dengan tiga direksi aktif, dan ia memastikan stabilitas kepemimpinan terus dijaga. “Kami berupaya agar tidak ada kekosongan di jabatan vital untuk memastikan stabilitas kinerja Bank NTT,” katanya.
Sementara Itu terkait kabar adanya upaya perampokan Bank NTT, Komisaris Independen Bank NTT, Frans Gana, dengan tegas menepis isu yang sempat beredar, Ia menegaskan bahwa Bank NTT akan menjaga netralitas dan tidak berpihak kepada salah satu calon. “Kami tidak terlibat atau mendukung pasangan calon gubernur mana pun,” ucapnya. ***