DetikNTT.com||Kupang – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi momentum refleksi bagi Gubernur Melki Laka Lena. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan sekaligus memaparkan capaian pembangunan selama enam bulan kepemimpinannyakepemimpinannya Pada Pidato Pembangunan Gubernur Nusa Tenggara Timur dalam rangka HUT -80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Yang di Laksanakan di Aula Fernandez Kantor Gubernur NTT, Sabtu 16 Agustus 2025 dan dihadiri Oleh Wakil Gubernur Jhoni Asadoma, Staf Ahli Gubernur, Sekda, Pimpinan Perangkat Daerah, DPRD NTT, Sekretaris DPRD, dan Insan Pers .
“Persatuan dan kesatuan adalah kunci utama dalam mencapai kemajuan dan kesejahteraan bangsa,” ujar Gubernur Melki.
Ia menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi NTT untuk terus mendorong kesejahteraan rakyat melalui program pembangunan berbasis sumber daya manusia, pengembangan infrastruktur, serta penguatan ekonomi lokal.
Meski ada kemajuan, Gubernur Melki mengakui NTT masih menghadapi tantangan serius. Berdasarkan data BPS Maret 2025, tingkat kemiskinan tercatat 18,60%, turun 0,42% dibanding September 2024. Prevalensi stunting juga menurun menjadi 37% pada 2024, namun masih perlu kerja keras.
“Kita harus fokus memerangi tiga musuh endemik yang selama ini membelenggu: stunting, kemiskinan, dan ketertinggalan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur memaparkan sejumlah capaian strategis:
*Ekonomi: Pertumbuhan ekonomi NTT mencapai 5,44% pada Triwulan II 2025, melampaui angka nasional. Pendorong utamanya berasal dari sektor pertanian, kelautan, peternakan, dan pariwisata.
- Kesehatan:Hingga Mei 2025, sebanyak 2.640 kader kesehatan telah dilatih untuk menekan angka stunting. Inovasi layanan seperti Layanan Antar Obat ke Rumah (LOKER) dan Laboratorium Keliling (LABLING) juga mulai dijalankan.
- Pendidikan: Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan menengah naik menjadi 89,20% pada 2024. Sejak 2023, pemerintah membangun 64 sekolah baru. Pada 2025, tercatat 4.642 siswa NTT diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
- Infrastruktur:Sebanyak 64 paket proyek infrastruktur sedang berjalan, termasuk pembangunan jalan, irigasi, dan sumur bor. Seluruh kontrak dikerjakan secara transparan.
- Energi:Rasio elektrifikasi NTT mencapai 96,39% per Maret 2025. Pemerintah juga menjalin kerja sama investasi Rp9,6 triliun dengan perusahaan Prancis untuk membangun delapan pembangkit listrik berbasis hidrogen hijau.
- Pariwisata:Jumlah wisatawan mancanegara naik 80,35% dan wisatawan nusantara naik 49,91% hingga Juni 2025. Desa wisata Tiworiwu dan Fatumnasi berhasil masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024.
- Pertanian dan Peternakan:Produksi jagung, padi, kopi, dan kakao meningkat. Populasi sapi potong juga naik menjadi 605.376 ekor pada semester pertama 2025.
Gubernur Melki turut mengapresiasi dukungan pemerintah pusat melalui program Makan Bergizi Gratis dan Koperasi Merah Putih. Ia optimistis sinergi pusat-daerah akan mempercepat pembangunan dan mewujudkan cita-cita menjadikan NTT sebagai “Nusa Tanah Terjanji.”*
