Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaDaerahPilkadaPolitik

Don Arakian Usulkan Ide Kota Kreatif dan Inovatif dalam Kegiatan Ngopi Bareng di Kupang

72
×

Don Arakian Usulkan Ide Kota Kreatif dan Inovatif dalam Kegiatan Ngopi Bareng di Kupang

Sebarkan artikel ini
Foto : Bakal calon Wakil Wali Kota Kupang, Don Arakian, foto : Istimewa

DetikNTT.Com || Kupang — Bakal calon Wakil Wali Kota Kupang, Don Arakian, menghadiri kegiatan Ngopi Bareng atau Ngobrol Pintar Bareng yang berlangsung di Cafe and Resto Valensia. Dalam acara yang digelar pada petang hari tersebut, Don Arakian berbagi berbagai ide cerdas untuk membangun Kota Kupang menjadi kota yang lebih kreatif dan inovatif.

“Apa yang memotivasi saya menjadikan kota Kupang, Kota Kreatif? Karena itu sebagai arsitek, letaknya ada pada urban design dan arsitek,” ungkap Don Arakian. Menurutnya, pembangunan Kota Kupang harus memperhatikan berbagai aspek penting, termasuk zonasi permukiman baru di wilayah Kecamatan Alak, khususnya daerah Naioni, untuk mengakomodasi penduduk yang terus bertambah.

Selain itu, Don Arakian menekankan pentingnya memaksimalkan potensi laut karena posisi Kota Kupang yang terletak di pinggir pantai. “Kota Kupang meski berada di pinggir laut, tapi kota ini membelakangi laut. Karena itu perlu dibangun waterfront city,” jelasnya.

Baca Juga:  KADIN NTT SIAP GELAR DIALOG BERSAMA PASLON GUBERNUR NTT Bertajuk "DIALOG KEBANGKITAN EKONOMI

Sebagai dosen arsitektur, Don juga menyampaikan gagasannya tentang pembangunan infrastruktur yang ramah bagi pejalan kaki dan pesepeda. Jika terpilih sebagai salah satu pemimpin Kota Kupang, ia berencana membuat jalur khusus untuk mereka.

Baca Juga:  Memperingati Hari Kesaktian Pancasila Manager PLTU Ropa : Mari Bersama Membangun Bangsa dengan Menjunjung Tinggi Nilai - Nilai Pancasila

Don Arakian juga menyoroti pentingnya revitalisasi situs-situs sejarah di wilayah Kampung Solor yang saat ini terbengkalai. Dengan demikian, Kota Kupang dapat dikenal sebagai kota yang kaya akan situs-situs bersejarah. “Kota Kupang juga harus dibangun menggunakan pendekatan adat dan budaya. Di sini ada Kampung Alor dan Kampung Solor. Tugas kita adalah bagaimana menghadirkan adat dan budaya Alor maupun Solor di wilayah-wilayah tersebut, sehingga ciri khas Alor dan Solor ada di situ,” tambahnya.

Baca Juga:  P2JN Wilayah NTT komitmen Fokus pada Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional

Selain itu, untuk pemberdayaan pelaku UMKM, Don Arakian berencana merelokasi para pedagang yang berjualan di pinggir jalan atau trotoar ke tempat khusus yang disediakan untuk penjualan makanan yang dihasilkan oleh pelaku UMKM.

Dengan ide-idenya yang inovatif, Don Arakian berharap dapat membawa perubahan positif bagi pembangunan Kota Kupang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *