DetikNTT.Com || Kupang — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang menggelar simulasi kesiapsiagaan bencana dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025.
Kegiatan ini mengambil skenario gempa bumi yang berpotensi menimbulkan kebakaran di kompleks Kantor Walikota Kupang. Simulasi ini melibatkan berbagai unsur penting, di antaranya perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), PMI, Dinas Kesehatan, Komunitas Disabilitas, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), Kepolisian, serta Anggota DPRD Komisi IV Kota Kupang dan Asisten III Setda Kota Kupang, Yanuar Dalli.
Direktur Peringatan Dini BNPB, Afrial Rosya yang hadir langsung di lokasi menyampaikan pentingnya penerapan dua Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam skenario gempa dan kebakaran ini, ya SOP penyelamatan saat terjadi gempa bumi dan SOP penanganan kebakaran dalam gedung. Afrial menegaskan pentingnya simulasi dilakukan secara rutin minimal dua kali setahun, serta adanya manajer lantaidi setiap gedung yang bertugas sebagai penanggung jawab darurat. Ia juga menekankan kesiapan jalur evakuasi, tersedianya alat pemadam api ringan (APAR) di titik strategis, serta sosialisasi berkelanjutan kepada seluruh pegawai.“Simulasi seperti ini harus jadi budaya. Lebih baik kita berlatih hari ini dan tidak terjadi bencana esok, daripada tidak siap dan menyesal kemudian,” ujar Afrial.







