Pada tahun 2025, seluruh anggaran untuk irigasi akan tetap tersedia tanpa ada pemblokiran. Pemerintah juga telah mengajukan tambahan dana sekitar 350 miliar rupiah untuk mendukung sektor irigasi, dengan rencana penambahan 4 paket pekerjaan senilai sekitar 90 miliar rupiah.
“Semua anggaran kita tahun 2025 itu, satupun tidak ada yang diblokir”. Jelasnya
Selain itu, pihak Balai BWS NT II juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi NTT untuk mengatasi masalah stunting, yang saat ini memiliki angka tertinggi di Indonesia, mencapai 37%.
Salah satu solusi untuk menurunkan angka stunting adalah dengan meningkatkan akses terhadap air bersih dan air minum, sehingga dalam rencana anggaran tahun 2025, diusulkan pembangunan 25 sumur bor dan rehabilitasi 100 sumur bor. Langkah ini diharapkan dapat mendukung kesehatan masyarakat dan menurunkan angka stunting.
“Stunting sangat terkait dengan kemiskinan dan kurangnya asupan gizi yang cukup bagi anak-anak dan ibu hamil. Oleh karena itu, peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian dan peternakan menjadi kunci,”.Jelasnya
Dalam hal ini, Pemerintah juga mengharapkan agar embung yang sudah dibangun dimanfaatkan secara optimal untuk kegiatan pertanian dan peternakan. Hal ini akan membantu meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi kemiskinan, salah satu faktor utama penyebab stunting.









